Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Rasisme Jerman terhadap Ozil Sangat Menyakitkan

28 November 2022   15:05 Diperbarui: 30 November 2022   03:01 3418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para penonton  di pertandingan Jerman melawan Spanyol yang menutup mulutnya sebagai sindiran terhadap Jerman atas perlakuan rasisme terhadap Ozil. Photo: Julio Cortez/AP .

Ozil memang merasakan sekali bahwa rasisme yang menimpa dirinya baik berupa umpatan dan terikaan penonton, email kebencian dan tindakan agresif terhadap dirinya dan keluarganya yang akhirnya membuat dirinya meninggalkan tim nasional Jerman.

Tindakan permusuhan dan rasisme ini memang secara beruntun menimpa Ozil sebelum pelaksanaan piala dunia sepakbola tahun 2018 lalu. Ketika itu dirinya dan juga pemain lainnya yang juga keturunan Turki bernama Ilkay Gundogan berfoto bersama dengan presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Akibatnya Ozil memang mendapatkan tindakan rasisme dan permusuhan dari supporter Jerman pada saat pertandingan pemanasan sebelum piala dunia.

Sejak peristiwa tersebut pelecehan dan tindakan agresif suporter Jerman semakin meningkat termasuk juga perlakukan dari manajer tim nasional Jerman Oliver Bierhoff dan presiden federasi saat Jerman, Reinhard Grindel yang sama sekali tidak menunjukkan pembelaan terhadap Ozil.

Piala dunia kali ini memang sangat special karena dilaksanakan oleh tuan rumah Qatar yang merupakan negara muslim pertama sebagai tuan rumah.  Oleh sebab itu seharusnya piala dunia ini fokus kepada sepakbola sebagai olah raga bukan justru dipolitisasi untuk kepentingan tertentu.

Rasisme memang sangat  menyakitkan namun tampaknya dunia sangat sulit untuk menghapus bahaya laten rasisme ini  karena memiliki pandangan yang berbeda jika sampai pada kepentingan diri sendiri dan kelompok.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun