Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

3720 Tahun Lalu Manusia Pertama Kali Menulis Kalimat dengan Menggunakan Alfabet

12 November 2022   16:25 Diperbarui: 12 November 2022   21:37 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membran luar nimfa kutu rambut yang ditemukan didir. Sumber: Vainstub et al., Jerusalem Journal of Archaeology, 2022 

Ada pertanyaan yang menggelitik terkait dengan sejarah peradaban manusia, yaitu kapan manusia mulai dapat menulis kalimat pertama dengan menggunakan sistem alfabet?

Jika ditelisik lebih dalam lagi para ahli  arkeologi sepakat bahwa sistem  penulisan pertama yang ada di dunia ini mulai ada sekitar 3200 tahun sebelum masehi, namun penulisan ini bukan berdasarkan abjad melainkan berdasarkan simbul dan tanda yang mewakili kata atau suku kata.

Namun temuan sebuah sisir kecil berukuran 3,5 Cm x 2,5 CM di Israel pada tahun 2017 lalu dapat membantu menjawab kapan sebenarnya manusia mulai menulis kalimat.

Berdasarkan apa yang tertulis di sisir dari gading ini dapat diidentifikasi bahwa jenis tulisan yang digunakan merupakan aksara Kanaan yang merupakan alfabet paling awal dalam sejarah peradaban manusia yang diperkirakan mulai muncul sekitar 3.800 sebelum masehi..

Sisir kecil ini  yang merupakan pembuka kunci sejarah perjalanan manusia dalam menulis  ditemukan di  Kanaan yang merupakan kota terpenting di jaman kerajaan Yehuda.

Kalimat yang tertulis pada sisir gading ini merupakan merupakan kalimat pertama yang menggunakan alfabetik. Photo:  Dafna Gazit
Kalimat yang tertulis pada sisir gading ini merupakan merupakan kalimat pertama yang menggunakan alfabetik. Photo:  Dafna Gazit

Deskripsi tulisan yang tertulis pada sisir. sumber: Vainstub et al., Jerusalem Journal of Archaeology, 2022 
Deskripsi tulisan yang tertulis pada sisir. sumber: Vainstub et al., Jerusalem Journal of Archaeology, 2022 

Kalimat yang tertulis di sisir gading ini  berbunyi " "Semoga gading ini membasmi kutu rambut dan jenggot.".

Pertanyaan yang menggelitik adalah mengapa bunyi kalimat yang tertulis disisir ini menyinggung masalah kutu?

Menurut para arkeolog yang menemukan sisir ini di jaman ketika sisir itu dibuat masyarakat  yang hidup saat itu  ternyata menderita akibat serangan wabah  kutu yang tidak pandang bulu termasuk menjangkiti dan menyerang kalangan atas. 

Kita tentunya dapat membayangkan betapa panik dan menderitanya masyarakat yang hidup di zaman itu karena mereka tentunya tidak memiliki obat obatan ataupun racun yang dapat mengendalikan dan mematikan kutu rambut ini.

Kalimat yang terungkap dari sisir ini menurut peneliti menggambarkan ketakutan dan harapan orang Kanaan yang hidup di jaman  perunggu ahar terbebas dari wabah kutu.

Penetuan Usia Sisir

Para peneliti dalam menetukan usia sisir ini memang harus menempuh prosedur yang cukup panjang.

Upaya untuk menggunankan teknologi Carbon Dating ternyata tidak berhasil.  Namun berdasarkan bentuk sisir walaupun sudah aus dapat diperkirakan bentuk dan fungsinya.

Sisir kecil ini ternyata memiliki  6 gigi sisir  dengan jarak lebih lebar yang berfungsi untuk meluruskan rambut dan disertai dengan bagian sisir yang memiliki 14 gigi sisir yang lebih sempit yang berfungsi untuk menyisir kutu dan telur kutu.

Dengan menggunakan mikroskop para peneliti ternyata dapat menemukan membran luar dari kutu yang dalam tahap perkembangan nimfa kutu rambut dengan ukuran 0.5 mm.

Membran luar nimfa kutu rambut yang ditemukan didir. Sumber: Vainstub et al., Jerusalem Journal of Archaeology, 2022 
Membran luar nimfa kutu rambut yang ditemukan didir. Sumber: Vainstub et al., Jerusalem Journal of Archaeology, 2022 

Berdasarkan hasil analisa ini diperkirkan sisir tersebut dibuat sekitar 1.700 sebelum masehi

Mengisi Mozaik Kosong

Dari hasil analisis ternyata tulisan yang tertera pada sisir tersebut membentuk kalimat pertama yang ditulis dalam dialek Kanaan dan ditulis dengan aksara Kanaan.

Temuan sisir gading ini memang sangat istimewa karena di zaman tersebut  sisir umumnya terbuat dari tulang dan kayu, sedangkan sisir yang terbuat dari gading lebih jarang karena harganya sangat mahal dan  biasanya digunaan oleh kalangan atas.

Selama ini para arkeolog sepakat bahwa alfabet paling awal ditemukan dan digunakan oleh orang yang menggunakan bahasa Semit dengan sistem penulisan mesir yang hidup sekitar 1800 sebelum masehi.

Alfabet Kanaan ternyata digunakan selama ratusan tahun sampai akhirnya distandarisasi di Lebanon.

Sistem alfabet yang telah disempurnakan inilah yang dalam perkembangannya  menjadi dasar bahasa Romawi kuno dan juga bahasa lain yang menjadi akar bahasa modern yang berkembang di Eropa.

Apa yang tertulis pada sisir ini memang bukanlah merupakan kalimat tertulis tertua di dunia, namun merupakan kalimat tertulis pertama dengan menggunakan alfabet.

Temuan yang luar bias aini tentunya dapat mengisi mozaik mozaik yang kosong dalam perkembangan sejarah peradaban manusia.

Namun temuan ini tentunya  dapat saja menjadi usang jika kelak dikemudian hari ditemukan lagi bukti lain yang menunjukkan bahwa manusia mulai dapat menulis kalimat dengan sistem alfabet lebih awal lagi.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun