Kita tentunya dapat membayangkan betapa panik dan menderitanya masyarakat yang hidup di zaman itu karena mereka tentunya tidak memiliki obat obatan ataupun racun yang dapat mengendalikan dan mematikan kutu rambut ini.
Kalimat yang terungkap dari sisir ini menurut peneliti menggambarkan ketakutan dan harapan orang Kanaan yang hidup di jaman  perunggu ahar terbebas dari wabah kutu.
Penetuan Usia Sisir
Para peneliti dalam menetukan usia sisir ini memang harus menempuh prosedur yang cukup panjang.
Upaya untuk menggunankan teknologi Carbon Dating ternyata tidak berhasil. Â Namun berdasarkan bentuk sisir walaupun sudah aus dapat diperkirakan bentuk dan fungsinya.
Sisir kecil ini ternyata memiliki  6 gigi sisir  dengan jarak lebih lebar yang berfungsi untuk meluruskan rambut dan disertai dengan bagian sisir yang memiliki 14 gigi sisir yang lebih sempit yang berfungsi untuk menyisir kutu dan telur kutu.
Dengan menggunakan mikroskop para peneliti ternyata dapat menemukan membran luar dari kutu yang dalam tahap perkembangan nimfa kutu rambut dengan ukuran 0.5 mm.
Berdasarkan hasil analisa ini diperkirkan sisir tersebut dibuat sekitar 1.700 sebelum masehi
Mengisi Mozaik Kosong
Dari hasil analisis ternyata tulisan yang tertera pada sisir tersebut membentuk kalimat pertama yang ditulis dalam dialek Kanaan dan ditulis dengan aksara Kanaan.
Temuan sisir gading ini memang sangat istimewa karena di zaman tersebut  sisir umumnya terbuat dari tulang dan kayu, sedangkan sisir yang terbuat dari gading lebih jarang karena harganya sangat mahal dan  biasanya digunaan oleh kalangan atas.
Selama ini para arkeolog sepakat bahwa alfabet paling awal ditemukan dan digunakan oleh orang yang menggunakan bahasa Semit dengan sistem penulisan mesir yang hidup sekitar 1800 sebelum masehi.