Banyak produsen ternama dunia mengkliam bahwa produk kalogen yang diproduksinya  dapat membantu menghaluskan kulit, menambah volume rambut dan bahkan memperkuat kuku.  Namun seperti yang telah dibahas sebeumnya bukti ilmiah dari klaim tersebut belum menyakinkan.
Hal lain yang perlu diperhatikan terkait supplemen kalogen ini adalah mengkonsumsi kalogen tidak akan dapat banyak membantu jika tidak disertai dengan pola hidup sehat seperti cukup tidur dan tidak merokok.
Salah satu target pengguna supelemen kalogen yang saat ini sedang diteliti adalalah kelompok manula.
Biasanya kelompok manula utamanya kelompok di atas  70 tahun sangat rentan terhadap jatuh yang dapat mengakibatkan trauma kepala dan patah tulang.
Hal ini disebabkan karena  pada rentang usia tersebut produksi kalogen di dalam tubuh berkurang drastis, sehingga kondisi perototan tidak lagi selentur ketika masih pada usia muda.  Disamping itu dengan bertambahnya usia persendian menjadi  semakin kaku.
Berdasarkan hasil penelitian pemberian suplemen kalogen pada kelompok manula selama 4 bulan dapat meningkatkan fungsi otot sehingga mengurangi resiko tersandung dan jatuh.
Dosis suplemen kalogen maksimal yang dapat dikonsumsi per hari adalah maksimum 15 gr. Â Pembatasan konsumsi kalogen per hari ini terkait erat dengan sifat dari kalogen itu sendiri. Molekul kalogen tergolong besar sehingga membutuhkan waktu untuk dipecah oleh tubuh kita.
Kelebihan mengkonsumsi kalogen ini dapat berdampak negatif seperti menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, sakit kepala dan kelelahan. Â Disamping itu pada orang tertentu mengkonsumsi suplemen kalogen ini dapat menimbulkan alergi.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa klaim  bahwa kalogen dapat membantu mengurangi bahkan menyebuhkan osteoarthritis masih belum didukung bukti ilmiah.
Kalogen memang tergolong protein super multi guna yang memiliki dampak positif dan negatif bagi kesehatan kita.