Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kolagen Protein Super antara Mitos dan Kenyataan

7 November 2022   05:13 Diperbarui: 7 November 2022   06:53 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cermatlah sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi dan mengunakan kolagen. Photo:fabfitfun.com 

Dengan struktur proteinnya yang sangat unik ini maka kolagen dapat menjaga integritas sel dan menyatukan sel dengan sel lainnya, merekatkan tulang dan membentuk tulang rawan serta tendon.

Pada kulit kita kolagen berfungsi untuk memberikan kekuatan dan elastisitas sehingga kulit terlihat menjadi kenyal dan lentur tan tampak awet muda.

Menurun Dengan Bertambahnya Usia

Namun sayangnya produksi kolagen ini secara alami mulai berkurang dengan bertambahnya  umur kita.

Puncak produksi kolagen dalam tubuh kita adalah pada periode anak anak sampai dengan umur 20 tahun.  Pada periode usia 20-30 tahun produksi kolagen ini secara alami akan berkurang di dalam tubuh kita.

Penurunan produksi kolagen dalam tubuh kita biasanya ditandai dengan  munculnya tanda tanda penuaan baik  secara eksternal, seperti kulit mulai berkerut, kendurnya perototan maupun secara internal misalnya gangguan pada persendian serta perapuhan tulang.

Berdasarkan hasil penelitian salah satu penyebab penurunan produksi kalogen akan dipercepat dengan gaya hidup yang buruk  seperti merokok, minum alkohol yang berlebihan, paparan sinar matahari,  mengonsumsi makanan tinggi gula dan makanan olahan.

Untuk menutupi kekurangan kalogen  akibat  penurunan produksinya biasanya dilakukan dengan mengkonsumsi mengkonsumsi supplemen kalogen yang banyak beredar  namun harganya tentunya tidaklah murah.

Suplemen kalogen biasanya tersedia dalam bentuk  bubuk kolagen, permen karet, kapsul, dan minuman, bahkan kini sudah tersedia kopi yang mengandung kalogen.

Jika disimak lebih dalam lagi maka kita akan mendapatkan kenyataan bahwa klaim  yang dilakukan oleh produsen suplemen kolagen ini seringkali berlebihan dan kurang didukung oleh buti ilmiah. 

Kalaupun kali mini disertakan hasil penelitiannya, maka hasil penelitian ini biasanya dilakukan oleh lembaga peneliti milik perusahaan atau  yang berafiliasi dengan perusahaan tersebut.

Salah satu pangsa terbesar dari produk kalogen ini adalah kalogen untuk perawatan  kulit pencegah penuaan kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun