Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Efek Domino Mega Korupsi Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak

1 September 2022   19:36 Diperbarui: 2 September 2022   13:46 1722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus mega korupsi 1MDB yang membuat Najib Razak terjungkal. Photo: mypf.my 

Kejatuhan Najib Razak menimbulkan turbulensi politik dan ekonomi di Malaysia yang membuat perkonomian negara ini terpuruk.

Disamping itu Pandemi Covid-19 berperan besar membuat perekonomian Malaysia makin terpuruk.

Mahathir Muhamad yang sempat berkuasa kembali akhirnya terpaksa melepaskan jabatannya di bulan Maret tahun 2020 setelah terjadi pembelotan di kalangan partai koalisinya utamanya oleh para pendukung Najib Razak dari partai UMNO yang mengalihkan dukungannya pada Muhyiddin Yassin yang akhirnya menjadi Perdana Menteri.

Jatuhnya Mahathir membuktikan bahwa pengaruh UMNO masih sangat kuat dalam perpolitikan Malaysia dan dapat dibaca sebagai upaya pembalasan UMNO atas kasus yang menimpa Najib Razak dan juga kebangkitan kembali partai ini.

Selama berkuasa Muhyiddin Yassin ternyata tidak mampu menahan gejolak politik yang terjadi di partai koalisinya yang membuat perekonomian Malaysia semakin terpuruk yang menciptakan krisis politik di Malaysia yang membekas sampai saat ini.

Krisis politik ini akhirnya memaksa Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah baru 17 bulan berkuasa. Pasca pengunduran diri ini, pada tanggal 21 Agustus 2021 Ismail Sabri Yaakob yang merupakan politikus UMNO senior diangkat menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Pembongkaran kasus mega korupsi ini tentunya akan menyeret tokoh-tokoh lainnya dari partai UMNO karena tidak masuk akal jika Najib Razak melakukan sendiri mega korupsi ini.

Dipenjarakannya Najib Razak sebagai salah satu tokoh politik UMNO dan gonjang-ganjing perpolitikan di Malaysia menandakan bahwa krisis politik di Malaysia jauh dari usai.

Ke depan gonjang-ganjing politik ini diperkirakan akan semakin besar dan akan membuat perekonomian negara ini akan semakin terpuruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun