Jumlah sogokan yang diminta istri mantan perdana Menteri Malaysia ini mencapai US$41.8 juta sebagai imbalan memuluskan perusahaan Jepak Holdings Sdn Bhd memenangkan tender.
Istri mantan Perdana Menteri Malaysia ini juga dituduh secara berlapis termasuk pencucian uang dan penggelapan pajak. Jika terbukti dipengadilan istri Najib Razak akan dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun.
Pada bulan Mei 2018 lalu Najib Razak kehilangan jabatannya sebagai Perdana Menteri.
Kejadian ini merupakan yang pertama kalinya menimpa petinggi United Malays National Organisation (UMNO) partai utama Malaysia yang sudah malang melintang dan menguasai perpolitikan Malaysia.
Terjungkalnya Najib Razak ini juga merupakan peristiwa pertama kehilangan kekuasaan bagi UMNO karena kekalahan dalam pemilu yang menyebabkan partai ini kehilangan mayoritasnya di parlemen.
Kasus mega korupsi suami istri ini dan juga kroninya membuat rakyat Malaysia marah karena jumlah uang yang dikorupsi sangat fantastis mencapai milyaran dollar yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti jumlahnya.
Angka yang dikeluarkan oleh kementerian kehakiman Amerika menyebutkan korupsi ini mencapai US$4,5 milyar yang digarong oleh Mantan Perdana Menteri Malaysia ini beserta kroninya dari dana proyek pemerintah 1MDB yang berujung di rekening pribadinya.
Pasca kekalahan di pemilu, pasangan ini berusaha untuk melarikan diri ke luar negeri dengan menggunakan pesawat pribadinya. Namun saat itu kerumunan rakyat Malaysia di bandara membuat pelarian diri ini gagal.
Dari hasil penggeledahan rumah-rumah pribadinya, polisi Malaysia menemukan uang jutaan dollar dalam bentuk cash, barang mewah, perhiasan, jam tangan dllnya yang membuat rakyat Malaysia terbelalak.
Najib Razak di tahun 2020 oleh pengadilan Malaysia dinyatakan bersalah atas kasus mega korupsi ini.