Salah satu faktor yang diduga erat membuat cuaca mengalami anomali adalah perubahan iklim global, gelombang panas, kebakaran hutan, dan mencairnya es yang kini melanda dunia.
Perubahan iklim memang tidak mengenal batas negara sehingga apa yang dialami oleh Pakistan ini dapat dijadikan pelajaran yang berharga karena walaupun Pakistan bukan merupakan negara yang berkontribusi besar dalam menghasilkan emisi karbon, namun negara ini mengalami dampak yang luar biasa.
Dalam situasi seperti ini Pakistan hampir dapat dipastikan tidak dapat menanggulangi bencana nasional ini sendirian karena sumber daya yang dimiliki negara ini sangat terbatas.
Hancurnya lebih dari 150 jembatan dan juga jalan-jalan di negara ini menambah kesulitan untuk mengevakuasi penduduk dan memberikan dukungan logistis berupa makanan, obat obatan, dllnya.
Banjir ini juga menghancurkan lahan pertanian dan juga menghentikan bisnis sehingga berdampak pada keamanan pangan dan juga perekonomian negara ini.
Banjir ini tentunya juga berdampak pada keanekaragaman hayati yang dimiliki negeri ini, sehingga diperkirakan akan mempercepat kelangkaan ataupun kemusnahan keragaman tanaman dan ternak serta hewan yang dimiliki oleh Pakistan.
Banjir besar ini menurut data yang dikeluarkan oleh pemerintah zpakistan telah memusnahkan sebanayk 793.995 ternak.
Kalaupun banjir segera surut penduduk yang terdampak banjir kini tidak memiliki kemampuan lagi untuk membangun rumahnya kembali karena mereka saat ini hanya memfokuskan diri untuk dapat bertahan hidup.
Pakistan telah menyatakan bahwa banjir besar kali ini merupakan bencana nasional dan menyerukan kepada dunia untuk membantu negaranya keluar dari krisis ini.
Besarnya skala banjir kali ini membuat pemerintah Pakistan mendapat kesulitan untuk mencapai penduduk di wilayah terpencil yang terlanda banjir yang kini tidak memiliki rumah lagi.