Namun Menteri Pertanian Australia menyatakan bahwa petugas bio security yang ditugaskan menjaga di bandara di Australia telah mengikuti prosedur baku dalam melakukan screening PMK penumpang pulang kembali dari Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu tujuan yang paling popular bagi wisawatan Australia. Sehingga jumlah penumpang yang harus di screening sangatlah besar.
Sebagai contoh menurut kementerian pertanian Australia di bandara Melbourne petugas bio security dalam sehari saja telah melakukan screening sebanyak 3.700 penumpang baik melalui pemeriksaan fisik maupun melalui penggunaan daftar pertanyaan yang terkait dengan kemungkinan penumpang terkspos PMK saat berada di Indonesia.
Penggunaan Matras Khusus
Langkah lain yang diambil oleh petugas bio security terhadap penumpang yang baru kembali dari Indonesia dengan penerbangan langsung adalah menggunakan matras sanitasi khusus untuk PMK.
Dalam hal ini semua penumpang yang melakukan penerbangan langsung dari Indonesia wajib melalui matras khusus untuk membunuh virus PMK
Bandara utama di Australia kini yang sudah dilengkapi dengan fasilitas matras sanitasi ini dan mewajibkan penumpang untuk melalui pemeriksaan ketat adalah Darwin, Adelaide, Perth, Sydney dan Melbourne.
Penggunaan matras khusus untuk melakukan disinfeksi virus PMK ini memang hanya merupakan salah satu prosedur bio security yang dapat mencegah masuknya virus ini ke Australia, namun masih banyak lagi prosedur bio security yang harus dilakukan untuk mencegah masuknya virus ini.
Dalam mencegah masuknya virus PMK ini pemerintah Australia memang harus mengguyurkan dana yang sangat besar untuk memperkuat biosecurity nya dan juga untuk membantu Indonesia dan negara lain yang kini terjangkit PMK untuk menanggulanginya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!