Final piala Liga Champions memang telah berakhir pada hari sabtu minggu lalu dan hasilnya sudah kita ketahui semuanya. Â Namun pertandingan akbar ini masih menyisakan satu peristiwa yang dinilai memalukan baik bagi tuan rumah, penyelenggara, maupun penggemar masing masing klub sepakpola yang berlaga di final.
Final liga champions kali ini memang dihiasi oleh peristiwa kekacauan di luar stadion  yang cukup memalukan baik bagi tuan rumah maupun klub sepakbola yang berlaga.
Kericuhan yang terjadi  di luar stadion kini menjadi fokus perhatian UEFA yang menyebabkan petingginya memutuskan meninjau kembali prosedur pengambilan keputusan, tanggung jawab dan prilaku fans klub sepakbola yang terlibat dalam final.
Salah satu peristiwa yang memicu kerusuhan adalah penggemar Liverpool, berdesakan di pagar, menunjukkan tiket mereka dan menunggu untuk masuk ke Stade de France.
Kekisruhan ini ternyata  melibatkan penggunaan  tiket palsu oleh penggemar klub sepakbola.
Adanya peredaran tiket palsu ini memang diakui oleh pihak penyenggaran dan secara resmi memperkirakan ada sekitar 2.800 tiket palsu yang digunakan oleh fans untuk masuk ke stadion.
Keberadaan tiket palsu ini memang sudah juga di konfirmasi oleh UEFA pada pertemuan untuk menyelidiki kekacauan yang terjadi.
Biang Kekacauan
Fans Liverpool memang pada posisi "tertuduh" sebagai biang kericuhan. Â Bahkan Menteri dalam negeri Perancis angkat bicara dan menyatakan bahwa ada sekitar 30.000-40.000 penggemar Liverpool yang hadir pada final tersebut baik yang miliki tiket ataupun tidak serta mengedarkan uang palsu menjadi pemicu kekacauan ini.
Terkait peredaran tiket palsu Menteri dalam negeri perancis menuduh adanya penipuan besar besaran yang tergorganisir.
Namun pada kenyataannya ternyata jumlah tiket paslu yang berhasil dipindai  saat penonton akan masuk stadion jauh lebih rendah dari angka 2.800 tiket palsu yang diduga beredar.
Bukti keberadaan tiket palsu yang digunakan oleh fans Liverpool memang sudah berhasil dibuktikan oleh pihak penyenggara, namun masih banyak faktor lain yang masih belum terungkap yang memicu kekisruhan  ini.
Serangan Balik Liverpool
Liverpool merupakan salah satu klub yang merasa dirugikan oleh peristiwa ini karena  terjadinya kekacauan di luar stadion  yang menyebabkan sebagian penggemarnya tidak dapat masuk stadion  dan terlibat kericuhan di luar stadium.
Sebagai respon dari peristiwa ini direktur eksekutif Liverpool secara resmi meminta penyelidikan lebih lanjut dan penjelasan resmi dari pihak penyelenggara  terkait  peristiwa ini. Laporan ini disertai  dengan bukti berupa foto dan video  dari lebih 5.000 fans  Liverpool.
Laporan ini merupakan langkah yang diambil oleh Liverpool dengan meluncurkan formulir online pada hari Senin minggu ini yang memberi kesempatan bagi para pendukung untuk memberikan rincian dan bukti video dari pengalaman mereka di Paris.
Langkah yang diambil oleh Liverpool ini disambut baik oleh fans nya  dan Klub ini telah dibanjiri laporan langsung terkait  kekacauan tersebut.
Bentuk kekacauan yang dilaporkan antara lain melibatkan wanita dan anak anak yang menjadi korban kerusuhan termasuk di dalamnya peristiwa perampokan. Peristiwa ini terjadi sebelum dan sesudah pertandingan.
Liverpool juga menuntut penyelidikan independen dan transparansi  terkait peristiwa kekacauan yang terjadi.
Disamping itu Liverpool juga meminta agar pemerintah Perancis meminta maaf atas tuduhan yang dilontarkan pada Liverpool sebagai biang kerok kerusuhan.
Liverpool menilai bahwa ucapan menteri dalam negeri Perancis yang menuduh fans liverpool sebagai biang erok keributan sebagai upaya mengalihkan tanggung jawab atas kekacauan yang terjadi pada pihak lain.
Bagi Liverpool dan fansnya hasil penyelidikan yang transparan  ini  sangat diperlukan agar tidak semata mata dituduh sebagai biang kerok kekacauan tapi juga sebagai korban.
Bagi UEFA penyelidikan menyeluruh wajib dilakukan untuk mencari fakta yang sebenarnya dan menjadikan peristiwa memalukan ini sebagai pelajaran agar tidak terulang lagi  di masa mendatang.
Rujukan: Satu,  Dua, Tiga, Empat, Lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H