Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Setelah Sukses Besar di Jakarta, Kini Nasib Asian Games 19 Kian Tidak Menentu

7 Mei 2022   14:02 Diperbarui: 7 Mei 2022   14:04 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan Asian Games ke 18 di Jakarta tahun 2018 menuai banyak pujian karena pelaksanaannya sangat meriah dan sukses.

Perlaksanaan Asian Games ke 18 di Jakarta dan Palembang yang diikuti oleh 45 negara dan berlangsung pada tanggal 18 Agustus-2 September 2018 lalu memang telah membuktikan bahwa Indonesia adalah negara besar yang mampu melaksanakan pesta olahraga ini dengan sukses termasuk upacara pembukaan dan penutupan yang spektakuler sesuai dengan temanya yaitu Energy of Asia.

Kemaren The Olympic Council of Asia (OCA) secara resmi mengumumkan bahwa pelaksanaan Asian Games ke 19 yang sedianya dilaksanakan di Hangzhou, China pada 10 hingga 25 September 2022 mendatang ditunda pelaksanaannya sampai waktu yang belum ditentukan.

Merebaknya Kasus Covid-19

Dalam pengumumannya, pihak berweang menyampaikan alasan utama yang membuat pesta olahraga ini ditunda pelaksanaannya adalah penyebaran Covid-19 utamanya varian Omicron semakin meluas di Tiongkok.

Pada saat ini Tiongkok dengan kebijakan zero-COVID policynya sedang berjuang keras untuk menghentikan penyebaran virus ini termasuk di dalamnya mengambil kebijakan untuk melakukan lockdown kota Shanghai.

Meningkatnya kembali kasus Covid-19 saat ini memang cukup mengkhawatirkan pihak berwenang Tiongkok karena peningkatan kasus ini merupakan peningkatan yang terbesar sejak kasus Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan di penghunung tahun 2019 lalu.

Kekhawatiran menyebarnya varian Omicron ini cukup beralasan karena kota tempat pelaksanaan kegiatan utama Asian Games mendatang yaitu di Hangzhou hanya berjarak sekitar 200 km dari Shanghai yang baru saja secara bertahap melonggarkan lockdown nya setelah sebelumnya selama berminggu minggu kota Shanghai di isolasi dan penduduknya tidak diperkenankan keluar rumah.

Siap Secara Teknis

Secara teknis dan fisik kota Hangzhou yang berpenduduk 12 juta ini sudah siap karena seluruh tempat perlombaan sudah dibangun dan siap digunakan untuk pelaksanaan Asian Games dan juga Asian Para Games.

Beberapa pertandingan juga akan dilaksanakan di kota sekitarnya yaitu Ningbo, Wenzhou, Huzhou, Shaoxing dan Jinhua untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan Asian Games ini.

Secara Teknism Asian Games 19 sudah siap. Sumber: see.news 
Secara Teknism Asian Games 19 sudah siap. Sumber: see.news 

Jika dilihat dari sejarahnya maka kota Hangzhou merupakan kota ketiga di Tiongkok yang menjadi tuan rumah pesta olahraga antar benua setelah Beijing dan Guangzhou. 

Sebelumnya Tiongkok memang tercatat berhasil melaksanakan Beijing winter Olympic dengan sukses besar dengan aturan yang sangat ketat.

Pada saat pelasanaan tes Covid-19 dilakukan setiap hari baik bagi Atlit, relawan dan media dan tidak diperkenankan keluar dari komplek yang telah ditentukan.

Antara Nilai Nyawa dan Kepentingan Ekonomi

Kebijakan ini tentunya tidak terlepas dari pengalaman berharga dari merebaknya kasus Covid-19 yang pertama kali di temukan di Wuhan di penghujung  tahun 2019 lalu, yang selanjutnya menyebar ke seluruh dunia.

Kebijakan pemerintah Tiongkok untuk menerapkan zero-COVID policy dengan cara melakukan lockdown, karantina dan tes masal memang menjadi pertanyaan dunia ketika saat ini dunia mulai membuka negeranya dan mulai mencoba hidup bersama Covid-19.

Ketika negara Barat sudah mulai membuka dirinya kembali memang kasus Covid-19 hariannya di hampir semua negara Barat masih tinggi dan kematian terus terjadi.

Pemerintah Tiongkok memiiki alasan tersendiri mengapa menerapkan kebijakan yang kurang popular karena berdampak luas pada perekonomiannya.

Dalam hal ini tampaknya pemerintah Tiongkok lebih mementingkan pentingnya nilai nyawa dibandingkan nilai materi jika kebijakan ini diterapkan.

Alasan penerapan zero-COVID policy ini terlihat jelas ketika pemerintah Tiongkok memutuskan untuk melakukan lockdown kota Shanghai yang berpenduduk 25 juta selama berminggu minggu lamanya karena merebaknya kembali Omicron.

Padahal jika dilihat dari jumlah kasus nya jauh lebih sedikit dari kasus harian Omicron di negara lain.

dengan kebijakan ini Tiongkok berhasil menyetop penyebaran Covid-19 di Shanghai dengan melakukan menerapkan berbagai kebijakan termasuk lockdown.

Dengan adanya kendala merebaknya kembali Covid-19 yang menyebabkan penundaan pelaksanaan Asian Games ini tentunya akan mengganggu persiapan para atlit yang akan berlaga termasuk tentunya atlit Indonesia.

Belum ditentukannya tanggal pelaksanaan setelah Asian Games ini ditunda secara resmi membuat nasib pesta olahraga terakbar di kawasan Asia ini menjadi semakin tidak menentu.

Dalam situasi seperti ini tentunya sangat wajar jika nantinya apabila kelak Asian Games 19 ini dilaksanakan juga, orang akan membandingkan kesuksesannya dengan pelaksanaan Asian Games 18 di Jakarta yang telah mengharumkan nama Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun