Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fictosexual, Kelainan Sex yang Menjadi Tren Baru

28 April 2022   17:27 Diperbarui: 22 Juni 2022   02:16 3245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AkihitoKondo dan pasangan fiktif nya Hatsune Miku. Sumber:Instagram/@akihikokondosk 

Namun menurut pakar psikologi dari sisi pelaku, fictosexual ini dapat membuat dirinya merasa hidup, bahagia dan merupakan salah satu tujuan hidupnya.

Salah satu hasil penelitian yang dipublikasikan di National Institutes of Health (NIH) fictosexual dapat dikategorikan sebagai bagian dari kelompok LGBTQIA (lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, intersex, asexual, dan agender).

Namun dapat juga dikelompokkan sebagi asexual karena pelaku tidak pernah melakukan kegiatan sexual dengan manusia biasa.

Fictosexual tentu saja tidak hanya dapat dialami oleh laki laki yang jatuh cinta dan mencintai karakter fiktik wanita, namun pada kenyataannya wanita juga ada yang jatuh cinta pada laki laki karakter fiktifnya.

Di tengah tengah kemajuan teknologi saat ini, fictosexual bukanlah satu satunya fenomena yang muncul ke permukaan, namun ada fenomena sejenisnya yang mulai bermunculan.

Sebagai contoh ada Cartosexual yang menggambarkan ketertarikan seseorang hanya pada karakter kartun dan ada juga gamosexual yang menggambarkan ketertarikan sexual seseorang pada figur yang ada di game.

Bahkan ada fenomena yang dinamakan inreasexual yang menggambarkan fenomena dimana seseorang memliki ketertarikan sexual dengan tokoh yang ada di TV dan film ketika menontonnya.

Berdasarkan hasil penelitian fenomena fictosexuality, fictoromance, ataupun fictophilia, merupakan bentuk perasaan cinta atau cinta yang kuat dan dapat bertahan lama.

Ketertarikan terhadap karakter fiksi ini muncul sebagai refleksi yang relevan secara psikologis dan terkait erat dengan sosial,  evolusi budaya dan seksualitas manusia.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun