Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fictosexual, Kelainan Sex yang Menjadi Tren Baru

28 April 2022   17:27 Diperbarui: 22 Juni 2022   02:16 3245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang tercatat sebagai salah satu negara yang jumlah orang jatuh cinta dengan figur fiktif ini terbanyak.

Bahkan ada hotel hotel di Jepang yang menawarkan tawaran khusus bagi orang yang tertarik untuk menghabiskan waktunya dengan karakter fiktif yang dicintainya.

Salah satu faktor yang mendorong orang untuk mencintai figur fiktif ini adalah kesempurnaan figur tersebut baik dari segi fisik maupun karakternya.

Dari sudut pandang laki laki, figur fiktif yang dicintainya ini tampak selalu cantik, menawan, ramah, setia, tidak pernah selingkuh dan juga tidak pernah mati meninggalkannya.

Oleh sebab itu, ketika pulang ke rumah setelah menghabiskan harinya yang melelahkan langsung disambut dengan ucaman manis oleh figur fiktifnya berupa hologram yang ada di pintu masuk ataupun figure fiktif yang dibuat tiga dimensi dalam bentuk hologram.

Figur fiktif hasil olahan komputer ini dapat dibuat interaktif sehingga dapat diajak berdialog.

Sebagai contoh Hatsune Miku figur fiktif ini tidak saja dapat dilihat seolah hidup di layar TV namun juga dibuat dalam bentuk boneka, sehingga Kondo tidak saja dapat memandang figur cantiknya namun juga dapat merasakan keberadaannya.

Sebenarnya fenomena seperti yang dialami oleh Kondo ini banyak terjadi didunia nyata. Sebagai contoh jika kita membaca buku entah itu science fiction, roman, petualangan ataupun lainnya sering kita sebagai pembaca jatuh cinta pada kareakter yang ada di buku tersebut.

Mengenal Fictosexual

Fenomena Akihiko Kondo yang mengawini figur penyanyi hasil buatan komputer pada tahun 2018 lalu ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai fictosexual yang merupakan istilah umum untuk menggambarkan seseorang yang tertarik secara seksual dengan karakter fiktif.

Penderita fictosexual ini tidak memiliki ketertarikan seksual sama sekali ataupun jatuh cinta pada orang yang sebenarnya.

Bagi orang awam fenomena ini dapat dianggap suatu kelaianan sekaligus kebodohan karena bagaimana mungkin seseorang dapat menghabiskan uang, waktu dan energinya mencintai seseorang yang tidak hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun