Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Panjang Perburuan Harta Hasil Korupsi Ferdinand Marcos

25 April 2022   08:30 Diperbarui: 25 April 2022   08:37 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ferdinand Marcos dan Imelda Marcos tercatat dalam sebagai salah satu pelaku korupsi terbesar di dunia. Photo: Reuters: Erik De Castro   

Di saat akhir kekuasaannya ketika  terjadi kekacauan di Filipina dan rakyat menyerbu Istana Malacanang, Marcos dan istrinya meninggalkan Filipina atas bujukan Presiden Amerika Ronald Reagan dengan imbalan pemberian suaka.

Saat kepergian nya ini diperkirakan Marcos dan istrinya masih terus  mengambil harta negara yang ada di istana  dalam bentuk perhiasan, uang tunai, emas dan lukisan yang benilai jutaan dollar.

Tercatat pada saat kepergiannya Marcos dan istrinya membawa hartanya yang dikemas dalam 300 peti yang dimuat di dua pesawat militer Amerika untuk dibawa keluar Filipina.

Diperkirakan pasangan ini di saat kepergiannya meninggalkan Filipina juga membawa surat surat berharga, buku tabungan, deposito yang dikeluarkan oleh Bank  di luar negeri dan juga sertifikat kepemilikan  rumah mewah yang ada di berbagai negara.

Di era pemerintahan Corazon Aquino, dibentuk memburu harta Marcos dan mengembalikannya ke Filipina.

Pada tahun 1986 saja Bank Dunia memperkirakan harta kekayaan negara yang berhasil diambil oleh Marcos dan istrinya mencapai US$13,6 milyar. Ironisnya gaji Marcos sebagai presiden dalam setahun hanya sebesar US$1.017 saja.

Tim pemburu harta  Marcos ini memang memiliki tugas berat karena jumlah perhiasan, lukisan, rumah mewah dan juga ratusan juta dollar uang disembunyikan di berbagai negara.

Selama 21 tahun berkuasa Marcos dan istriya mengumpulkan hartanya sekaligus menyembunyikannya di berbagai negara dalam bentuk perusahaan dan nama palsu.

Berdasarkan hasil penelusuran ternyata  Marcos dan istrinya di tahun 1968 pernah membuka rekening di Credit Suisse Bank dengan menggunakan nama William Saunders untuk Marcos dan Jane Ryan untuk Imelda untuk menyimpan uang dengan  jumlah sangat fantastis.

Salah satu keberhasilan tim pemburu harta Marcos ini terjadi ketika berhasil mengembalikan uang tunai yang dicuri Marcos yang ditempatkan di bank di Swiss sebesar US$927 juta.

Setelah kejatuhannya, pemerintah Switzerland akhirnya memutuskan untuk membekukan harta Marcos yang ada di negara tersebut, setelah sebelumnya mendapatkan informasi bahwa seminggu sebelum Marcos dan Imelda meninggalkan Filipina tercatat transfer uang sebesar US$271 juta ke bank di Switzerland.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun