Sebagai gambaran untuk sepatu saja, Imelda Marcos memiliki paling sedikit 3.000 pasang sepatu mewah buatan perancang ternama Christian Dior dan  Gucci.  Ditambah lagi  setiap minggunya Imelda memesan 10 pasang sepatu  ternama lokal yang berkualitas tinggi.
Dengan alasan seorang ibu negara harus tampil prima, sebagai contoh  dalam sekali  perjalanannya keluar negeri menghabiskan uang US$9,6 juta untuk membeli sprei, peralatan makan dan perhiasan dan permata buatan Cartier.
Kejatuhan Marcos
Ibarat pepatah roda terus berputar, kejatuhan Ferdinand Marcos sudah mulai tampak di tahun 1983 dengan kemunculkan lawan politiknya Benigno "Ninoy" Aquino yang berjuang di pengasingan.
Nasib  Benigno "Ninoy" Aquino berakhir tragis ketika baru mendarat di Filipina di bunuh di landasan di bandara. Pembunuhan ini dikaitkan langsung dengan Marcos yang hendak menahan kebangkitan popularitas Ninoy.
Kematian Ninoy Aquino inilah yang menyebabkan gelombang protes di seluruh Filipina yang akhirnya menjatuhkan Ferdinand Marcos 3 tahun setelah peristiwa pembunuhan Ninoy Aquino.
Kejatuhan Ferdinand Marcos ini sekaligus ditandai dengan kebangkitan istri Ninoy Aquino yaitu Corazon Aquino yang menggantikan Marcos sebagai presiden.
Memburu Harta Marcos
Setelah kejatuhannya Ferdinand Marcos hidup dalam pengasingan di Hawai dan meninggal pada tahun 1989.
Tidak ada yang tau persis berapa jumlah kekayaan negara yang dikumpulkan dan diambil oleh Ferdinad Marcos dan istrinya Imelda Marcos, yang jelas diperkirakan jumlahnya sangat fantastis.