Mudah Bermutasi
Kemudahan virus ini bermutasi Ini akan memungkinkan virus berkembang dan menyebar bahkan pada hewan yang sebelumnya memiliki kekebalan dari infeksi yang ditularkan nyamuk serupa seperti misalnya demam berdarah.
Hasil peneltian ini juga membuktikan bahwa ternyata varian baru virus Zika telah berevolusi dan mengalami mutasi sehingga kekebalan tubuh yang telah terbentuk akibat terpapar virus demam berdarah tidak mampu melindungi tubuh dari serangan varian  virus Zika ini.
Sebagaimana yang terjadi pada virus corona, proses evolusi cepat virus Zika ini tentunya akan menimbulkan masalah baru bagi dunia.
Jika ditelisik lebih dalam lagi perubahan satu basa saja akibat mutas  yang terjadi pada genom virus ini dapat saja terkespresi dan membuat virus ini dapat menjadi lebih ganas.
Fenomena mutasi seperti ini memang sudah lama diamati oleh para peneliti yang biasanya disebut dengan fenomena Single Nucleotide Polymorphisms (SNP).
Hasil penelitian ini memang  belum dapat mengindentifikasi secara pasti varian mana dari virus zika yang telah berhasil diidentifikasi yang akan berpotensi menyebabkan wabah virus Zika di masa mendatang.  Namun paling  tidak dengan adanya temuan ini dunia akan lebih siap menghadapi ancaman merebaknya virus Zika di masa mendatang.
Potensi mewabahnya virus Zika ini di wilayah wilayah penyebaran nyamuk termasuk Indonesia tentunya merupakan ancaman yang nyata dan memerlukan strategi baru tidak saja tekait bagaimana mengindentifikasi dan melakukan tracking namun juga bagaimana cara mengendalikan nyamuk agar virus ini tidak menyebar dengan cepat.
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, enam, tujuhÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H