Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Alopecia Penyebab Kekehilangan Rambut Secara Mendadak

8 April 2022   09:21 Diperbarui: 9 April 2022   17:09 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Variasi Alopecia lainnya. Sumber:yalemedicine.org 

Pada acara penganugerahan Oscar lalu Jada Pinkett Smith menjadi pusat perhatian sekaligus pembicaraan. Bahkan sampai sampai presenter membuat lelucon sehingga suaminya Will Smith kehilangan kontrolnya menyerang pembawa presenter Chris Rock tersebut.

Terlepas dari insiden yang sangat menghebohkan ini, Jada Pinkett Smith mengidap apa yang dinamakan Alopecia yang salah satu gejalanya adalah kehilangan rambut dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat.

 Jada Pinkett Smith mengalami Alopecia. Sumber: Danny Moloshok/Reuters
 Jada Pinkett Smith mengalami Alopecia. Sumber: Danny Moloshok/Reuters

Bisa dibayangkan betapa besar dampaknya jika hal ini terjadi pada wanita yang akan menyangkut emosi dan bahkan dapat menyebabkan depresi.

Sepenggal cerita lainnya yang menimpa Shaily Malik yang seorang pengusaha wanita Inggris kelahiran India menguatkan betapa mengejutkannya jika hal ini terjadi pada wanita.

Suatu pagi ketika bangun tidur Shaily Malik menemukan segumpalan rambutnya di bantal dalam jumlah besar. Tadinya dia berpikir bahwa hal ini merupakan kerontokan rambut biasa saja namun setelah melakukan pemeriksaan ternyata dirinya menderita kelainan yang dinamakan alopecia areata yang merupakan salah satu kelainan auto imun.

Shaily Malik akhirnya didiagnosa mengalami kehilangan 80% rambutnya dan memutustkan untuk menggundul rambutnya. Kejadian yang sagat cepat yang hanya terjadi dalam waktu 3 bulan ini tentu saja menguncang Shaily Malik .

Apa itu Alopecia?

Alopecia diasosiasikan dengan kehilangan rambut dalam jumlah besar akibat kelainan auto imun yang menyerang folikel rambut. Dari segi riwayat penyakit sekitar 20% kejadian Alopecia ini disebabkan oleh faktor keturunan.

Hal yang paling merisaukan adalah penyakit ini hanya dapat diberikan perlakuan untuk mengurangi dampaknya namun tidak ada obat untuk menyembuhkannya.

Variasi Alopecia

Kehilangan rambut akibat Alopecia areata biasanya pada area yang cukup besar dan berbeda bagi setiap penderita. Beberapa penderita hanya kehilangan dibeberapa area kecil saja namun bagi penderita lain terjadi kehilangan rambut dalam jumlah yang sangat besar.

Setelah rontok beberapa penderia ada yang rambutnya dapat rumbuh kembali seperti sedia kala tapi bagi sebagian penderita setelah tumbuh rambutnya rontok kembali.

Alepecia dikategorikan dalam beberapa level berdasarkan tingkat kerontokannya.

Sebagai contoh penderita Alopecia areata totalis akan mengalami kehilangan total seluruh rambut di kepalanya, sedangkan penderita Alopecia areata universalis akan mengalami kehilangan rambut di seluruh bagian tubuhnya.

Dua kondisi lainnya yang lebih ringan adalah Diffuse alopecia areata yang mengalami penipisan rambut secara mendadak namun tidak kehilangan rambutnya dan Ophiasis alopecia areata yang kehilangan rambutnya pada garis lebar tertentu disamping ataupun di bagian belang kepala.

Salah satu variasi Alopecia. Sumber: medicalnewstoday.com 
Salah satu variasi Alopecia. Sumber: medicalnewstoday.com 

Variasi Alopecia lainnya. Sumber:yalemedicine.org 
Variasi Alopecia lainnya. Sumber:yalemedicine.org 

Bagi orang yang mengalami kehilangan rambutnya secara mendadak ini perlu memahami gejala yang merupakan ciri adanya kelainan Alopecia.

Gejala

Salah satu gejala adalah timbulnya kebotakan pada wilayah kecil di bagian kepala ataupun pada bagian tubuh lainnya. Area kebotakan ini biasanya semakin membesar dan biasanya setelah rambutnya tumbuh kembali akan mengalami kerontokan lagi.

Gejala yang perlu diperhatikan adalah kehilangan rambut dalam waktu yang singkat di luar kondisi biasanya.

Tanda tanda lainnya yang perlu diperhatikan bahwa penderita Alopecia ini biasanya mengalami kelainanya kuku dimana kuku jari tangan dan kaki berubah menjadi merah, rapuh, dan berlubang.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya Alopecia merupakan penyakit auto imun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri,

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang memicu terjadinya auto imun ini. Memang ada dugaan bahwa faktor keturunan (gen) berperan dan juga ada faktor pemicunya yang juga belum diketahui.

Mengingat Alopecia sampai saat ini belum ada obatnya, maka beberapa perlakuan untuk mengurangi kerontokan rambut biasanya dilakukan.

Salah satu perlakukan yang biasa dilakukan adalah penggunaan Corticosteroids yang merupakan obat anti inflamasi yang biasa diberikan bagi penderia auto imun. Bisasanya Corticosteroids disuntikkan di kulit kepala ataupun di bagian tubuh lainnya yang mengalami kerontokan rambut,

Alopecia secara medis memang tidak terlalu serius, namun dampaknya terhadap emosi penderita lah yang lebih mengkhawatirkan karena akan menimbulkan kegelisahan dan kesedihan yang luar biasa yang dapat berujung pada stress dan bahkan depresi.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun