Ketika human Genome Project gobal dimulai 20 tahun lalu para ilmuwan di seluruh dunia sangat menyadari dibalik segala manfaat yang akan diperoleh terdapat berbagai kendala dan masalah yang akan dihadapi.
Kerumitan yang terjadi tidak hanya menyangkut perkembangan teknologi perunutan DNA Â saja namun juga terkait dengan banyaknya gen yang dimiliki manusia yang harus diidentifikasi dan dirunut untuk selanjutnya ditentukan posisi nya pada kromosom.
Ibarat menyusun sebuah jigsaw mosaik, kini gambar peta gen manusia kini sudah tampak dengan jelas.
Hasil pemetaan gen pada manusia ini sesuai dengan harapan ketika proyek ini diinisiasi memang hampir tidak terbatas, karena dengan mengetahui peta genom  manusia secara keseluruhan akan membuka cakrawala baru perkembangan ilmu pengetahuan  dan teknologi di hampir semua bidang ilmu, termasuk bidang Kesehatan dan pengobatan serta terapi gen.
Sebagai gambaran kini para ilmuwan sudah mengetahui gen gen yang bertanggungjawab terhadap kelainan genetik dan bagaimana cara mengatasi dan menghindari kelainan  genetik ini agar dapat dihindari melalui teknnik terapi gen.
Demikian juga pemetaan gen ini membuka cakrawala terait penyakit penyakit yang selama ini belum ada obatnya dan dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang rentan terhadap penyakit kanker ataupun penyakit mematikan lainnya.
Disamping itu dengan berhasil dipetakan gen gen ini akan diapat dikehui juga jejarng kerjanya sehingga dapat digunakan untuk menggambarkan ekspersi gen secara lebih rinci dan akurat.
Hal lain yang menarik misalnya berhasil dipetakan juga  gen yang diduga bertanggung jawab terhadap munculnya sifat homoseksual, sifat agresif, obesitas dll nya
Jalan Panjang
Hasil penelitan panjang selama lebigh dari 20 tahun yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Science tanggal 31 Maret 2022 lalu  memang belum sepenuhnya berhasil memetakan setiap sudut kromosom dan diperkirakan masih ada sekitar 8% lagi yang belum berhasil dipetakan.
Mungkin banyak dari pembaca yang bertanya tanya mengama Human Genome Project ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikannya?
Sebagai gambaran umum saja genom manusia terdiri dari 3,1 milyar sub unit DNA dan juga pasangan basa  yang dilambangkan oleh huruf A (adenin), C (sitosin), G (Guanin) dan T (timin) sebagai bahan dasar blue print genetik.
Gen gen inilah nantinya yang akan menghasilkan protein dan ensim yang sangat vital bagi kehidupan manusia.
Jumlah gen yang dimiliki manusia sekitar 30.000 gen yang tersebar pada 23 kromosom yang dimiliki manusia yang terbungkus rapi dalam inti  sel.
Disamping gen yang ada di inti sel juga ada kelompok gen lainnya yang ada di mitokondria yang pewarisannya lebih ditentukan oleh wanita.
Sampai  tahap ini para ilmuwan belum menyelesaikan pemetaan gen yang ada di kromosom Y yang dimiliki oleh pria yang tentunya juga memiliki gen gen yang menarik yang hanya diwariskan melalui garis laki laki.
Keberhasilan penyelesaian human genome project ini merupakan keberhasilan para peneliti di seluruh dunia yang terlibat baik secara langsung dan juga tidak langsung dalam konsorsium termasuk tentunya ilmuwan dari Indonesia.
Juga peran dari orang yang dari berbagai etnis dan kelompok masyarakat  yang menjadi relawan untuk menyumbangkan materi genetiknya untuk diteliti yang berjumlah 350 orang.
Semoga hasil kerja besar ini memberikan kemaslahatan bagi umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H