Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

20 Tahun Merdeka, Nasib Timor Leste Kian Tidak Menentu

28 Maret 2022   17:32 Diperbarui: 28 Maret 2022   18:53 3045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
20 tahun merdeka nasib Timor Leste kian tidak menentu. Photo: AP 

Pemilu kali ini memang bertepatan dengan 20 tahun kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia.

Impian terjadi stabilitas poliik pasca merdeka dengan terpilihnya para tokoh perjuangan nya ternyata tidak membawa negara ini menuju perbaikan.  Pergantian pemimpin silih berganti namun kisruh politik dan tekanan ekonomi belum menunjukkan perbaikan yang nyata.

Bahkan di era kepemimpinan Presiden saat ini Guterres kisruh politik itu semakin meruncing ketika di tahun 2018 lalu presiden menolak uktuk mengambil sumpah 9 calon anggota cabinet nya yang berasal dari CNRT (the National Congress of the Reconstruction of Timor-Leste).

Partai CNRT merupakan partai yang dipimpin oleh mantan perdana Menteri dan tokoh kemerdakaan lainnya yaitu Xanana Gusmao yang mendukung penuh Ramos Horta sebagai presiden.

Perseteruan ini membangkitkan kembali kisah perseturuan politik yang tidak pernah tuntas karena Guterres berasal dari Fretelin (the Revolutionary Front for an Independent Timor-Leste).

Secara terbuka Fretelin menyakatan bahwa Ramos Horta tidak pantas menjadi presiden karena di tahun 2006 ketika Ramos Horta menjadi Perdana Menteri menyebabkan kekacauan politik dan menyebabkan konflik terbuka yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Dili.

Krisis politik ternyata terus berlanjut dan akhirnya menyebabkan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak mengundurkan diri di bulan February 2020 lalu

Dalam situasi krisis ini Perdana Menteri Timor Leste setuju untuk tetap memerintah sampai pemerintahan baru terbentuk.

Namun situasi perkonomian yang sedang menekan  Timor Leste ini membuat pemerintahannya tidak memiliki anggaran tahunan dan hanya mengandalkan dana cadangan dan suntikan dari dana petroleum Fund.

Belum lagi pandemic Covid-19 yang benar benar memperburuk perekonomian Timor Leste yang selama ini memang sangat mengandalkan bantuan dana dari negara donor.

Bagi negara donor Timor Leste tidak lagi semenarik ketika sebelum merdeka, karena setelah merdeka negara ini tidak memiliki daya tarik baik  dari segi politik maupun dari segi pekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun