Inggris memang  menjadi ladang subur sepakbola baik ditinjau dari gemerlapnya pemain professional, penonton maupun klub sepakbola yang sejak dini sudah mempersiapkan dan memoles pemain muda untuk dijadikan pemain kelas dunia.
Diperkirakan dari sekitar 1,5 juta pemain bola muda belia yang ditempa di klub klub sepak bola Inggris namun hanya sekitar 180 pemain  saja yang kelak menjadi pemain yang merumput di Primer League. Salah satu pemain  muda hasil tempaan ini adalah Mason Greenwood yang kini menjadi perhatian sekaligus buah bibir pelatih dan pengemar sepak  bola.
Kejelian pengamat dan pencari bakat sudah mulai tampak ketika di tahun 2008 lalu  ketika Newsham pelatih klub sepakbola anak anak Idle FC  yang berada di wilayah utara Inggris menelpon pihak pencari dan pengembang talenta muda klub ternama Manchester United agar Mason Greenwood bisa dimasukkan dalam program pengembangan talenta Manchester United.
Keinginan Newsham memang cukup berasalan karena ketika  masih berusia 6 tahun dan bermain di tim U-7  klub sepak bola Idle, Greenwood tidaklah seperti kebanyakan pemain satu grupnya.  Greenwood memang benar benar menonjol  dengan kecerdikan dan  kecepatan serta kehausannya mencetak gol.
Salah satu prestasi Greenwood yang sangat cemerlang adalah ketika dirinya masih berusia 6 tahun dan menjadi tim Idle melawan klub Silsden Football and Cricket Club, Idle FC berhasil mencukur lawannya dengan kemenangan menyakinkan skor 10-1.
Hal yang paling mencengangkan adalah kesepuluh gol tersebut diciptakan dari kaki pemain mungil yang bernama Greenwood.
Sejak peristiwa bersejarah tersebut Greenwood akhirnya masuk dalam kawah candradimuka pencari dan pemoles bakat Manchester United dan kini telah membuahkan hasil karena Greenwood menjelma menjadi pemain remaja  andalan Manchester United.
Di usinya  yang ke 14 Greenwood akhirnya mendapatkan beasiswa dari Manchester United dan hanya dalam hitungan 2 tahun Greenwood menempati posisi puncak sebagai pencetak gol terbanyak pada kategori U-18 dan  sekaligus meraih prestasi sebagai pemain terbaik di turnamen International Cor Groenewegen di tahun 2018 lalu.
Dalam usianya yang masih belia Greenwood juga sudah tampil membela Inggris dalam laga persahabatan antara Inggris dengan Turki untuk kelompok U-15.
Salah satu fase penting dalam pengembangan karir Greenwood terjadi ketika Manchester united di bawah asuhan Jose Mourinho, karena di masa itulah dirinya memulai debut nya sebagai pemain senior di Manchester United ketika melawan America di Phoenix dalam tur pra musim di tahun 2018 lalu.
Hasil polesan pengembang talenta Manchester united ini memang membuat bakat alami Greenwood bersinar bak berlian yang baru dikeluar dari dari lumpur.
Gol demi gol penentu kememangan berasal dari  kelincahan kaki Greenwood sehingga pemain yang kini berusia 20 tahun ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Manchester United dalam menapaki peringkat di liga Inggris.
Di debutnya di liga primer Inggris Greenwood berhasil  mencetak  10 gol dan mencatatkan dirinya sebagai pemain muda belia ketiga yang berhasil pencapai prestasi ini. Sebenarnya jumlah gol yang diciptakannya  akan jauh lebih banyak lagi jika tidak ada lockdown karena pendemi Covid-19 ini.
Tidak hanya sampai disitu Greenwood diperkirakan akan menjadi pemian penentu saat nantinya Manchester United mencapai final liga Eropa nantinya jika bisa mengatasi Sevilla.
Kecermelangan Greenwood memang banyak menarik perhatian termasuk diantaranya mantan Kapten Inggris Alan Shearer yang memperkirakan sebentar lagi Greenwood akan penjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris. Â Disamping itu Greenwood dalam waktu dekat juga diperkirakan masuk ke dalam tim nasional Inggris.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Ole Gunnar Solskjaer berpean besar dalam memberikan membina, kesempatan dan mengembangkan bakat Greenwood.  Solskjaer memang dikenal memiliki tangan dingin dalam  membina dan mengembangkan pemain muda seperti yang telah dilakukannya pada Wayne Rooney dan  Cristiano Ronaldo.
Greenwood memang telah diasah insting dan talentanya sehingga menjadikan dirinya sebagai finisher sekaligus terminator yang mematikan lawannya.
Dengan raihan prestasi Greenwood saat ini, dirinya tercatat sebagai pemain belia keempat dalam sejarah Manchester United yang berhasil mencetak 17 gol dalam satu musim.  Ketiga pemain lainnya yang berhasil mencapai  prestasi ini adalah George Best, Brian Kidd dan  Rooney.
Selama mengikuti program pengembangan talenta, kemajuan  dan perkembangan Greenwood memang sangat pesat dan menjadikan dirinya sebagai pemain yang menonjol dan sangat diperhitungkan.
Greenwood yang dulunya dikenal sebagai pemian mungil kini menjelma menjadi remaja yang tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang lebih berotot.
Dari segi mental dirinya juga ditempa untuk mengikuti proses sehingga dirinya memulai debutnya juga dari bangku cadangan di awal musim.
Salah satu keunggulan Greenwood yang jarang dimiliki pemain  top sepakbola lainnya adalah kemampuannya untuk mencetak gol dari kedua kakinya, sehingga dirinya sangat sulit diprediksi kemana arah tendangannya oleh para penjaga gawang.
Disamping itu pengaturan kecepatannya ketika menguasi bola juga dinilai sangat istimewa, karena dirinya dapat mengatur tempo permainannya dengan baik sehingga tau kapan harus bermain cepat dan kapan harus mermain lambat.
Dengan gaya permainannya seperti ini Greenwood memang sangat cocok sebagai finisher sekaligus terminator yang akan selalu menghantui lawannya.
Prestasinya yang semakin menonjol inilah yang membuat banyak kalangan memprediksi greenwood akan menjadi pemain andalan Manchester United sekaligus akan menjadi pemian top dunia yang tentunya bernilai  sangat mahal.
Dunia kini sedang membanding bandingkan kecermerlangan Greenwood dengan  Kylian Mbappe yang pada usia belia membintangi Liga Champion dan juga rekor gol Thierry Henri di Luque 1.
Namun tampaknya dengan bakatnya yang luar biasa ini  Greenwood akan dipandang berbeda dengan Kylian Mbappe dan Thierry Henri.
Walaupun kini Ronaldo masih menjadi pemaian andalan Manchester United namun ke depan sempat atau lambat ketenaran Ronaldo akan tergeser secara alamiah oleh prestasi gemilang Greenwood.
Di dunia sepakbola memang masih ada Neymar dan Messi yang bercokol  namun ke depan tampaknya Greenwood dapat saja mencatat sejarah baru  karena kombinasi antara bakat alami, kecerdasan yang dipadukan dengan program pengembangan talenta menjadikan dirinya menjadi pemain  yang lengkap dan ditakuti lawan.
Rujukan: Satu, dua, tiga, empat, lima, enam
