Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Camilla Tidak Bergelar "Ratu Inggris" saat Pangeran Charles Jadi Raja?

6 Februari 2022   10:44 Diperbarui: 9 September 2022   10:36 14992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dunia menyaksikan rangkaian  upacara perkawinan pangeran Charles dan Putri Diana yang super megah bak cerita negeri dongeng, banyak yang  beranggapan bahwa cinta mereka akan abadi.

Namun melihat isi  buku yang ditulis oleh Diana, kondisi perkawinan mereka  ini ternyata sangat bertolak belakang dengan prediksi banyak orang tersebut.

Konflik demi konflik terjadi dan hal yang paling mengganjal adalah cinta lama Pangeran Charles dengan Camilla. Kisah perkawinan bak cerita dongeng ini memang berakhir tragis dengan kematian Diana. 

Buku yang ditulis Diana mengungkap tragedi perkawianan nya dan keberadaan Camilla sebagai orang ketiga. Photo: Daily Express 
Buku yang ditulis Diana mengungkap tragedi perkawianan nya dan keberadaan Camilla sebagai orang ketiga. Photo: Daily Express 

Walaupun Diana sudah tiada  untuk selamanya namun cerita terkait pangeran Charles dengan Camilla ini tidak pernah pupus bahkan akhirnya secara terbuka mereka  mengumumkan hubungan mereka secara resmi dan melaksanakan perkawinan.

Kini cerita tentang monarki Inggris ini memasuki babak baru yang ditandai dengan platinum Jubilee sekaligus menandai 70 tahun masa Elizabeth II menjadi Ratu Inggris yang akan segera berakhir dan estafet tahta akan diwariskan ke Pangeran Charles.  

Pangeran Charles sebentar lagi akan mewarisi tahta kerajan dari Ratu Elizabeth II namun Camilla akan menjadi permaisuri bukan ratu. Photo: Chris Jackson/PA
Pangeran Charles sebentar lagi akan mewarisi tahta kerajan dari Ratu Elizabeth II namun Camilla akan menjadi permaisuri bukan ratu. Photo: Chris Jackson/PA

Ketika nantinya diangkatnya Pangeran Charles menjadi raja Inggris, seharusnya  Camilla otomatis seharusnya mendapat gelar ratu Inggris, namun kenyataannya tidak demikian.

Tanda tanda pewarisan tahta kerajaan ini sudah sangat jelas ketika Ratu Elizabeth II yang kini telah berusia 95 tahun ini dalam  penyampaian  pesan Platinum Jubilee nya beberapa hari lalu sekaligus menandai 70 tahun menjadi ratu Inggris menyatakan:

"....Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang anda berikan, saya bersyukur dan dengan rendah hati, kesetiaan dan kasih sayang yang terus anda berikan kepada saya"

".... kelak nanti ketika putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu anda akan memberikan dia dan istrinya Camilla dukungan yang sama seperti yang telah anda berikan kepada saya;  Saya sangat berharap, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai "Permaisuri" saat dia melanjutkan layanan setianya sendiri."

Dalam perntataannya tersbut secara spesifik Ratu Elizabeth II menginginkan Camilla yang saat ini menyandang gelar  the Duchess of Cornwall dengan nama Princess Consort atau permaisuri bukan sebagai Princess of Wales.

Ratu Elizabeth mengisyaratkan dalam waktu dekat Pangeran Charles akan menjadi raja dan Camilla akan menjadi Permaisuri.    Photo : Danny Lawson  
Ratu Elizabeth mengisyaratkan dalam waktu dekat Pangeran Charles akan menjadi raja dan Camilla akan menjadi Permaisuri.    Photo : Danny Lawson  

Jika ditelisik lebih dalam gelar yang akan disandang Camilla ini memang sangat kompleks karena tidak dapat dipungkiri sangat erat terkait dengan putri Diana yang telah tiada.

Sekitar 17 tahun yang lalu ketika mereka melaksanakan perkawinan memang pangeran Charles dan Camilla menginginkan nama  Princess Consort dibanding dengan dengan sebutan ratu.  Jadi tampaknya gelar yang akan disematkan kepada Camilla yaitu Princess Consort dibanding dengan sebutan Princess of Wales merupakan jalan tengah untuk tetap menghormati Putri Diana.

Menurut tradisi seharusnya jika nantinya  Pengeran Charles menjadi Raja maka Camilla otomatis akan menjadi ratu inggris. Namun tampaknya opini masyarakat Inggris yang  memandang buruk terhadap Camilla akibat perselingkuhannya dengan pengeran  Charles saat Putri Diana masih hidup yang berakhir dengan cerita sangat tragis yaitu kematian Putri Diana pada "kecelakaan" yang terjadi pada tahun 1997 di Paris masih melekat.

Rakyat Inggris tentunya masih ingat bahwa keberadaan Camilla lah yang menyebabkan pangeran Charles cerai dengan Putri Diana di tahun 1996 dan berujung pada kematian Diana setahun kemudian.

Gelar dan sebutan yang akan diterima oleh Camilla ini memang diluar tradisi karena memang seharusnya jika Pangeran Charles menjadi raja maka Camilla  akan disebut dengan ratu Inggris.

Gelar consort ini biasanya hanya untuk kasus laki laki yang menjadi suami ratu, seperti yang terjadi Prince Philip suami Ratu Victoria.  Ketika Ratu Victoria diangkat menjadi ratu maka pengeran Phillip tidak disebut dengan Raja, tapi pangeran.

Ratu Elizabeth mewarisi tahta kerajaan di tahun 1952 tepatnya tanggal 6 February setelah ayahnya Raja George VI meninggal di usia nya yang  56 tahun.

Jika dilihat dari perjalanan Ratu Elizabeth II selama  70 tahun ini memang banyak sekali yang telah dikerjakannya diantaranya : Ratu Elizabeth II telah menyaksikan dan mengalami pergantian 14 Perdana Menteri Inggris.

Tidak hanya sampai disitu selama kurun waktu itu Ratu Elizabeth II telah menulis dan mengeluarkan 100 ribu surat, telah bertemu dengan sebanyak 31 % rakyat Inggris, serta telah bertemu dengan sekitar 1,5 juta orang dalam garden party yang dilakukan oleh pihak kerajaan.

Namun tampaknya kasus Putri Diana akan terus mengganjal di hati Ratu Elizabeth II  walaupun kelak nantinya sudah menyerahkan tahtanya pada pangeran Charles.  Disamping cerita tragis kehidupan putri Diana, kasus pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle yang memilih keluar dari istana menjadi rakyat biasa tampaknya juga akan menjadi ganjalan bagi sang Ratu.

Roda kehidupan terus berputar, generasi telah berganti, namun tampaknya memori dan simpati masyarakat  Inggris dan juga dunia akan tetap melekat pada Putri Diana untuk selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun