Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terkuaknya Misteri Havana Syndrome yang Menyerang Diplomat dan Intelejen Amerika

3 Februari 2022   17:30 Diperbarui: 3 Februari 2022   18:44 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu penyebab Havana Syndrome adalah  pulsed electromagnetic energy. Ilustrasi: BBC 

Kehebohan "penyakit" misterius yang kelak kemudian dikenal dengan Havana Syndrome bermula ketika di tahun 2016 lalu seorang staf kedutaan Amerika di Havana terjaga dari tidurnya di tengah malam karena merasakan suara yang menusuk telinga. Tidak hanya sampai disitu saja staf kedutaan ini selanjutnya mengalami gelala lanjutan yaitu berupa mual dan vertigo akut.

Tadinya pihak kementerian luar negeri Amerika menganggap hal ini hanya merupakan masalah kesehatan  pribadi semata, namun perkembangan selanjutnya jumlah orang yang mengalami gejala yang sama semakin bertambah.

Tidak tanggung tanggung laporan dan hasil pemeriksaan  terus mengalir yang berasal dari mata mata Amerika, diplomat dan pejabat di kedutaan yang bermarkas di Tiongkok, Austria, Serbia dan bahkan di Gedung Putih, pihak Amerika mulai secara serius menyelidiki hal ini.

Sampai saat ini memang belum diketahui siapa yang berada di balik serangan misterius yang menyebabkan timbulnya penyakit yang sangat spesifik ini,  apakah dari pihak Amerika sendiri ataupun pihak luar yang melakukannya, namun yang jelas Havana Syndrome sudah dianggap sebagai hal yang sangat serius.

Havana Syndrome kini memang menjadi masalah yang sangat serius bagi Amerika untuk memecahkan misteri dibaliknya dan siapa pelakunya karena korbannya  meningkat  tajam mencapai sekitar 130 orang  di tahun 2021 lalu.

Korban Havana Syndrome memang merupakan kelompok spesifik seperti staf CIA, diplomat, tentara, staf National Security Council  yang terjadi di Rusia, Syria, Kanada, Tiongkok dan bahkan di Amerika sendiri.

Havana syndrome yang telah menimpa banyak orang dari kalangan tertentu ini merupakan permasalahan sendiri di Amerika dan sudah menjadi isu nasional karena para korban menganggap diabaikan utamanya kegagalan pemerintah Amerika dalam menangani masalah psiko-sosial yang dialami para korban.

Hal inilah yang membuat sebagai besar para korban merasa terkesampingkan dan mengalami stress.

Dugaan Penyebabnya

Banyak teori yang beredar mengenai bagaimana para diplomat dan mata mata Amerika ini  mengalami Havana Syndrome ini namun yang paling menonjol adalah merupakan serangan senjata sonic yang menyerang syaraf dan juga gelombang mikro yang mematikan.

Namun sayangnya tidak ada satu bukti pun yang dapat mendukung dugaan ini dan pihak yang dicurigai Amerika  seperti Rusia, Tiongkok, Kuba menyangkal keterlibatannya.

Jika anda penggemar film James Bond ataupun film spy lainnya kemungkinan besar angan dan pikiran kita mengarah kepada senjata super canggih  untuk  melumpuhkan agen rahasia pihak lawan.

Dari sekian banyak teori  dan hasil penyelidikan US National Academy mengarah pada serangan gelombang energi mikro berupa frekuensi radio yang berdeyut. Teknologi ini memang sangat umum dikembangkan di jaman perang dingin ketika Amerika dan Uni Soviet beserta sekutunya sedang berseteru.

Dugaan ini memang cukup memiliki dasar karena sebelumnya memang pernah terjadi serangan yang hampir mirip.

Di era  tahun 1953-1976 gelombang mikro memang pernah diarahkan ke gedung kedutaan besar Amerika di Moskow.  Namun siapa pelakunya sampai saat ini belum dapat dibuktikan walaupun sudah diketahui bahwa serangan ini  berasal dari sebuah gedung yang berlokasi sekitar 100 meter dari kedutaan Amerika.

Dugaan saat itu mengarah pada aktivitas spionase  yang bertujuan untuk mengganggu transmisi yang dilakukan di kedutaan Amerika namun tidak dilaporkan bahwa kejadian ini menimbulkan masalah yang serius bagi kesehatan.

Misteri Mulai Terkuak

Misteri yang sudah beberapa tahun ini menjadi PR berat  Amerika untuk mengungkapkan sekaligus mencari siapa yang ada di balik  "serangan" yang dihipotesikan menjadi penyebab Havana Syndrom, minggu ini mulai terungkap.

Hasil rabu lalu hasil penyelidikan telah diumumkan oleh pihak intelejen Amerika bahwa Havana syndrome memang disebabkan oleh adanya kelombang energi elektromagnetik berdenyut (pulsed electromagnetic energy)   yang dipancarkan dari sumber eksternal. Hasil temuan ini mengungkap fakta bahwa Havana Syndrome memang benar ada dan terjadi.

Salah satu penyebab Havana Syndrome adalah  pulsed electromagnetic energy. Ilustrasi: BBC 
Salah satu penyebab Havana Syndrome adalah  pulsed electromagnetic energy. Ilustrasi: BBC 

Hasil temuan ini selaras dengan laporan yang pernah dibuat oleh  National Academies of Science pada  akhir 2020 lalu.

Hal yang pasti terungkap adalah memang benar gelombang elektromaknetik  terkait langsung dengan timbulnya gejala penyakit ditimbulkan oleh Havana Syndrome.

Panel ahli yang terdiri dari ahli medis dan ilmuwan ini mengungkapkan bahwa ditinjau dari segi kesehatan, Havana Syndrome tergolong  kasus kesehatan yang tidak wajar.

Berdasarkan hasil penelitian dan penyelidikan, panel ini  menyimpulkan bahwa Havana Syndrome memang ada dan kejadian ini menimpa orang orang  yang berada pada ruangan yang sama dan menyebabkan gejala yang sama yaitu berupa abnormalitas  di tingkat sel dan kerusakan syarat.

Empat gejala Havana Syndrome  yang berhasil diungkap oleh panel ahli ini yaitu (1) timbulnya suara atau tekanan yang akut yang kadang-kadang terjadi  hanya di satu telinga atau di satu sisi kepala saja, (2) vertigo, kehilangan keseimbangan dan sakit telinga;  (3) rasa sakit yang luar biasa, dan (4) belum ditemukannya pengaruh lingkungan ataupun medis yang menjadi penyebab Havana Syndrome.

Hasil temuan ini memang memberikan angin segar bagi para korban yang selama ini terabaikan  karena tidak mendapat kompensasi yang memadai bagi penyakit Havana Syndrome yang mempengaruhi hidupnya karena mengalami diskriminasi disabilitas yang dialaminya.

Para korban umumnya menyebutkan bahwa gejala yang dialaminya terjadi di kedutaan ataupun di tempat umum lainnya selama mereka bertugas.

Hasil temuan panel juga  telah mengenyampingkan  penyebab Havana Syndrome yang berasal dari  radiasi ion, agen kimia, agen biologis.

Siapa Pelakunya?

Dalam penyampaian  hasil penyelidikan ini tim intelejen memang tidak mengungkapkan lebih lanjut siapa pelakunya dan untuk apa hal dilakukan.

Dalam laporan ini CIA juga menyampaikan kesimpulan sementara bahwa Havana Syndrome bukan merupakan tindakan global yang dilakukan oleh pihak lain yang beroperasi diseluruh dunia.

Laporan CIA sebelumnya menyimpulkan  bahwa kecil kemungkinnya Rusia dan negara lainnya yang berseberangan dengan Amerika melakukan hal ini secara global walaupun dugaan tersebut dalam beberapa kasus mengarah kepada negara negara ini.

Hal yang masih menjadi misteri adalah sumber dari serangan ini.  Walaupun hasil investigasi telah menyimpulkan bahwa sumber serangan gelombang elektromaknetik ini kemungkinan berasal dari sumber yang disembunyikan, namun secara teori gelombang ini tidak dapat menembus dinding.

Kalaupun sumber serangan ini dipancarkan menggunakan antene ataupun teknik lain, maka dipastikan bahwa gelombang yang dipancarkan itu akan semakin lemah seiring dengan bertambahnya jarak apalagi jika terhalang bangunan.

Walaupun sebagian  misteri telah terungkap , namun tugas intelejen Amerika memang masih banyak dan pejalanan nya masih panjang untuk mengungkap sepenuhnya dan menentukan secara pasti  sumber dari serangan ini, siapa berada di belakangnya dan juga dampak  lain pada kesehatannya  dalam jangka panjang yang belum terungkap.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, lima, Enam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun