Drama yang menyangkut Djokovic di fase menjelang Australian Open tidak dapat dibantah lagi telah menyita perhatian dunia. Â Setelah sepat dibatalkan oleh pengadilan pembatalan visanya, akhirnya dengan kewenagan yang dimiliki oleh Menteri Imigrasi Australia, Â Djokovic harus menghadapi proses pembatalan visanya yang kedua dan berakhir dengan deportasi.
Tidak dapat dibantah kasus dan sikap anti vaksin Djokovic sudah beralih ke ranah politik, karena baik penggemarnya maupun pemerintah Serbia melakukan "protes" karena menurut mereka idolanya  diperlakukan tidak adil.
Dokumen pengecualian media (medical exemption) yang diajukan oleh Djokovic dengan berbagai alasan bahwa dirinya justru akan berbahaya jika menerima vaksin ternyata tidak berlaku karena aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Australia bahwa setiap pemain, official dan penonton yang akan bertanding dan menghadiri Australian Open harus divaksin.
Djokovic Berbohong?
Seusainya drama dan masalah yang dihadapi  Djokovic di Australia ternyata kini Djokovic diterpa masalah lanjutan terkait dengan keabsaahan sertifikat hasil PCR  yang dimasukkannya ke pihak imigrasi Australia terkait kapan sebenarnya dirinya terjangkit Covid.
Dokumen ini sangat penting karena sempat membuat pengadilan mengabulkan permintaaan Djokovic melalui kuasa hukumnya.  Jika nantinya terbukti bahwa Djokovic memalsukan dokumen tersebut maka menurut peraturan imigrasi Australia Djokovic akan menerima sangsi berat yaitu tidak boleh masuk Australia dalam jangka panjang (Catatan: Normal : minimal  3 tahun dan jika terkait pemalsuan dokumen akan lebih dari 3 tahun).
Penyelidikan kini tengah berlangsung terkait dengan  dokumen yang menyatakan kapan Djokovic terjangkit Covid-19 dan kapas dirinya dinyatakan negatif.
Ada dua dokumen yang disertakan  sebagai bukti pendukung medical exemption nya.  Dua surat pernyataan ini masing masing memiliki nomor yang berbeda.
Sertifikat hasil test PCR tertanggal 16 desember menyakatan bahwa Djokovic positif Covid-19 dan hasil test tertanggal 22 Desember menyatakan bahwa dirinya negatif covid 19. Kedua dokumen sertifikasi hasil test Covid ini dikeluarkan oleh Direktur Badan Keseharan Serbia.