Jika digali lebih dalam lagi sertifikat pertama yang dikeluarkan yang menyatakan  Djokovic positif Covid tertanggal 16 desember 2021 memilki Nomor Sertifikat 7371999, sedangkan sertifikat hasil test PCR kedua tertanggal 22 Desember 2021 memiliki nomor 7320919.
Jika kita perhatikan lebih jeli lagi maka nomor sertifikat kedua  yang dikeluarkan oleh pihak terkait Serbia memiliki nonor yang lebih muda (lebih awal) dari yang pertama. Seperti hanya dengan di Indonesia nomor sertifikat test hasil tes covid-19 ini bersifat unik.
Disinilah yang membuat banyak orang penasaran untuk menelurusi kapan sebenarnya Djokovic positif Covid 19.
Menurut catatan Djokovic melakukan test PCR di negaranya dan sertifikat dikeluarkan secara resmi oleh Institut Kesehatan Masyarakat Serbia milik pemerintah. Â Nomor sertifikat hasil test ini memiliki nomor yang unik dan tentunya tidak ada yang sama, disamping itu tentunya nomor ini dikeluarkan secara beruturan tergantung dengan waktu melakukan test tersebut.
Hasil investigasi yang dilakukan oleh wartawan BBC dan juga seorang imuwan Serbia yang berbasis di Amerika menunjukkan hal yang sangat menarik.
Berdasarkan hasil penyelidikan ini jika diasumsikan bahwa sertikat hasil test covid-19 tertanggal  16 December dengan nomor 7371999 itu benar dan valid maka hasil pengujian lebih lanjut yang menyangkut bahwa Djokovic negatif  covid seharusnya  terjadi di tanggal 25 Desember dengan nomor 7366969 dan di tanggal 28 Desember 2021 dengan nomor sertifikat yang benarnya adalah 7415312.
Jadi dalam hal ini keaslian bukti pendukung yang dimasukkan oleh tim hukum Djokovic untuk memperoleh medical exemption menjadi pertanyaan besar karena nomornya lebih awal dari nomor sertifikat hasil tes yang menyatakan dirinya posisiif.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh BBC ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar Djokovic positif Covid-19 antara tanggal 25-28 Desember 2021 bukan tanggal 16 Desember, padahal dasar pemberian medical exemption yang belakangan menjadi kontroversi ini adalah hasil test tertanggal 16 Desember 2021.
Kini sikap anti vaksin Djokovic ditambah dengan masalah dokumen pendukung yang tidak akurat ini membuat dirinya terjerumus lebih dalam lagi.
Memalsukan dokumen di Australia dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum yang serius dan memiliki konsekuensi hukum yang berat.
Jika semua hasil investigasi terkait ketidak sinkronan sertifiat hasil test Covid-19 ini benar adanya sudah dapat dipastikan Djokovik tidak akan dapat memasuki Australia untuk waktu  yang lama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!