Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesta Ilegal yang Menggoyang Kursi Perdana Menteri Inggris

26 Januari 2022   18:16 Diperbarui: 26 Januari 2022   18:21 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri Iggris Boris Johnson sedang dilanda badai  skandal Party Gate. Photo: PA Media 

Perdana Menteri Inggris memang terkenal dengan kepiawaiannya memecahkan krisis politik, namun di lain pihak Boris Johnson dikenal juga dengan perilakunya yang "urakan" dengan gaya bidaranya yang blak blakan.

Sehingga tidak heran ketika masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri beberapa pimpinan negara lain tersinggung dengan gaya bicaranya tanpa tedeng aling aling  mengkritik mitranya secara terbuka.

Dari segi kepiawaian berpolitik dan pemecahan krisis Boris Johnson memang sudah teruji.  Ketika perdana Menteri Inggris sebelumnya Theresa May  rekan separtainya menjadi bulan bulanan tidak saja oleh lawan politik di dalam negeri namun juga di kancah Eropa karena ketidak mampuannya menuntaskan Brexit, Boris Johnson muncul sebagai penyelamat partainya.

Di saat krisis tersebut Boris Johnson mengambil alih kepemimpinan dan dengan gaya destroyer nya berhasil memudarkan kelompok oposisi yang sempat mendapat angin segar muncul kepermukaan karena kelemahan Theresa  May.

Dengan motto nya   "Get Brexit Done" , Boris Johnson berhasil mematikan kekuatan oposisi yang dipimpin oleh Jeremy Corbyn.

Sudah banyak gelambang dan dinamika politik yang dihadapinya yang membuat popularitas  Boris Johnson meningkat tajam dan posisi semakin  kuat, temasuk kepemeimpinannya mengatasi gelombang pandemi Covid-19.

Namun ibarat pepatah sepandai pandainya tupai melompat pasti akan  jatuh juga.

Kali ini Boris Johnson mendapat tekanan politik yang sangat kuat tidak saja dari pihak oposisi di parlemen namun juga oleh masyarakat karena di tengah tengah pandemi Covid-19 terungkap bahwa Boris Johnson dan rekan partainya beberapa kali melakukan pesta illegal di markasnya di Downing Streets No 10.

Minggu ini adalah minggu yang paling kritis bagi Boris Johnson karena hasil penyelidikan terkait pesta illegal di tengah lockdown ini akan segera diumumkan

Tuduhan bahwa Boris Johnson melakukan pesta illegal di tengah tengah Inggris sedang Lockdown memang sangat serius karena jika terbukti maka dirinya akan tersangkut hukum karena melanggar aturan.

Tidak tanggung tanggung berdasarkan laporan media selama periode lockdown di 10 Downing Strees diadakan pesta illegal sebanyak 16 kali.

Situasi menjadi semakin komplek ketika pihak kepolisian yang bertugas menjaga keamanan di kediaman Perdana Menteri Inggris ini berdiam diri tidak mengambil tindakan untuk menegakkan aturan.

Salah satu pesta yang paling disoroti adalah pesta taman yang diadakan pada tanggal 20 Mei 2020.  Di saat pesta dilakukan Inggris melakukan pembatasan berkumpul untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Ketika media mengungkit pesta taman ini, Boris Johnson menyatakan bahwa ini adalah bagian dari kerja dan dirinya hanya berada di tempat tersebut hanya 25 menit.

Goyangan lawan politiknya yang mendesak dirinya untuk mengundurkan diri semakin kuat karena Boris Johnson tidak dapat lagi mengelak bahwa pesta illegal itu memang terjadi  dan dirinya ada di pesta tersebut.

Sebagai pembuat aturan Boris Johnson tidak dapat mengelak karena dirinya harus mentaati aturan yang dibuatnya, namun dalam skandal yang dikenal sebagai "Party gate" justru dirinya yang  melanggar aturan.

Pesta kebun ini bukanlah satu satunya yang menjadi sorotan, namun ada dua pesta  pesta lagi yang diadakan pada tanggal 16 April 2021 dimalam pemakaman Duke Edinburgh, yaitu suami Ratu Elizabeth.

Hal ini tentunya menjadi sangat sensitif  karena menyangkut keluarga kerajaan yang sedang berduka  dan pada saat yang bersamaan Boris Johnson mengadakan pesta.

Secara resmi Boris Johnson memang  sudah meminta maaf atas kejadian 2 pesta ilegal yang terjadi pada tanggal 16 April 2021 lalu tersebut.

Laporan resmi hasil penyelidikan terkait dengan pesta illegal yang dilakukan di kediaman Perdana Menteri  Inggris ditengah masa lockdown ini tentunya akan segera diumumkan dan akan menentukan masa depan Boris Johnsin yang kini kursinya sudah mulai goyang.

Di tengah badai Party Gate ini memang rekan koalisi Boris Johnson masih solid dan menunggu hasil investigasi ini. Namun pada saat yang bersamaan pihak kepolisian Inggris sudah melakukan penyelidikan terkait serangkaian pesta illegal yang diadakan di Downing Streets No 10 ini.

Pihak oposisi partai buruh  yang dipimpin oleh Sir Keir Starmer mendesak para pendukung Boris Johnson ini untuk introspeksi mengapa mereka masih mendukung Perdana Menteri Inggris.

Krisis yang sedang dihadapi oleh Perdana Meteri Inggris ini tentunya akan semakin membesar jika hasil  penyelidikan nantunya  sudah diumumkan karena memang pesta illegal itu benar benar ada dan melanggar  aturan di masa Inggris sedang melakukan lockdown.

Jika bola salju ini terus bergulir dan sebanyak 54 anggota parlemen mengajukan mosi tidak percaya maka Boris Johnson nasibnya akan ditentukan oleh hasil pemungutan suara.

Boris Johnson dapat saja selamat dari skandal  Party Gate ini jika nantinya ketika pemungutan  suara rekan rekan koalisinya di parlemen solid.  Namun ke depan  jalan terjal dan goyangan  akan terus menerpa dan harus dihadapinya   karena sebagai pemimpin Inggris karena  dirinya telah melanggar aturan yang  dibuatnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun