Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenal Teqball Olahraga Hibrida Sepakbola dan Tenis Meja

11 Januari 2022   11:23 Diperbarui: 11 Januari 2022   14:16 2812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teqball olahraga perpaduan sepakbola dan tennis meja  kini semakin populer. Photo:  tosso.com

Mungkin sebagian besar dari kita belum pernah mendengar nama olahraga ini. Permainan Teqball gampangnya dibayangkan sebagai olahraga gabungan antara sepakbola dan tenis meja.

Ada meja dengan net yang hampir mirip dengan tenis meja namun bedanya mejanya sedikit melengkung ke bawah. Bola yang digunakan adalah bola sepak bola ukuran 5.

Para pemain dapat menggunakan sundulan kepala, pantulan dada dan tendangan dalam memainkan permainan ini namun tidak diperbolehkan menyentuh bola dua kali di bagian tubuh yang sama. Disamping itu pemain tidak diperkenankan menggunakan tangan dan  menyentuh lawan dan  meja serta net.

Sama seperti tenis meja ada pertandingan khusus untuk tunggal putra, tunggal putri, ganda putra ganda putri dan ganda campuran serta canadian double  (dengan tiga pemaian).

Ganda putri Teqball. Photo: CNN 
Ganda putri Teqball. Photo: CNN 

Pada intinya pemain hanya boleh menggunakan kepala, kaki dan dadanya untuk mengontrol bola dan pada pantulan  ketiga  pemaian harus menyeberangkan bolanya ke lapangan  lawan, demikian juga sebaliknya.

Untuk permainan ganda aturan yang sama juga berlaku kedua pemain bekerja sama sedemikan rupa sehingga pada pantulan ketiga bola harus diseberangkan ke arah lawan.

Jika diamati lebih lanjut sebenarnya Teqball mirip dengan olahraga tradisional kita sepak takraw namun dimainkan diatas meja.

Olahraga ini tergolong olahraga baru karena dirancang oleh Gbor Borsnyi dan  Viktor Huszr dari Hungaria  di tahun 2014 lalu. Olahraga ini memang belum terlalu populer di kawasan asia termasuk Indonesia, namun sangat popular di negara Eropa dan diperkirakan olahraga ini akan  masuk sebagai salah satu cabang di olimpiade pada tahun 2028 mendatang.




Menonton  aksi pemain  bermain Teqball ini memang sangat mengasyikkan dan seru karena untuk memainkan permainan ini para pemain memerlukan kepiawaian dalam mengendalilan bola. Sehingga tidak heran dalam pertandingan resmi jumlah penonton dapat mencapai lebih dari 1.500 orang. Asyiknya permainan ini tentunya akan menggoda kita untuk mencobanya

Kombinasi Keahlian dan Strategi

Olahraga  Teqball tidak hanya memerlukan keahlian pengendalian bola yang tinggi namun juga strategi dalam menempatkan bola di wilayah kelemahan lawan agar lawan tidak dapat mengembalikan bola Yang jelas olahraga ini memerlukan stamina yang baik agar dapat melakukan servis, mengembalikan bola dan melakukan smash.

Untuk memenangkan permainan pemain harus memenangkan 3 set yang setiap set nya berakhir jika sudah mencapai 20 poin.

Permainan dimulai pemain dengan melakukan servis  dengan cara menendang bola  atau menggunakan sundulan kepala ke arah wilayah meja lawan. Pergantian servis dilakukan setiap 4 poin.

Dalam mengembalikan servis pemain harus menerima bola dengan tendangan  dan selanjutnya mengembalikan ke wilayah lawan.  Jika pemain tidak bisa mengembalikan bola maka akan kehilangan poin.

Jika servis sudah dikembalikan, maka selanjutnya pemain hanya boleh menyentuh bola sampai tiga kali dan pada hitungan ketiga bola harus diarahkan ke meja lawan.

Pada pertandingan double maka pemain penetima servis  langsung mengarahkan bola ke pemain satu tim dan pemain satu tim dapat mengarahkan kembali ke pemaian  semua dan akhirnya menyeberangkan bola ke wilayah meja lawan.

Jika dilihat dari kegemaran bermain sepak takraw, maka diperkirakan olahraga ini akan menjadi popular di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun