Terkait fenomena "kekuatan Ghaib" ini saya masih ingat ketika di salah satu stasiun TV ada Kontes Dangdut Indonesia (KDI), bagaimana upaya teman teman yang sedaerah dengan penyanyi yang ingin diorbitkannya bekerja sangat keras dan sistematis  untuk mengerahkan semua kekuatannya untuk meningkatkan jumlah vote nya dengan cara yang tidak masuk akal.
Upaya ini memang berhasil meningkatkan jumlah vote penyanyi yang diorbitkannya, tapi jelas sekali terlihat ketimpangan karena kualitas pedangdut yang berada di bawah kualitas penyayi yang tersingkirkan.
Dalam hal ini hukum rimbalah yang bermain, siapa yang kuat pasukannya akan dapat mempengaruhi penyayi mana yang akan dapat bertahan.
Engkong Felix mungkin saja juga mengalisa fenomena ini dan merasakan bagaimana kurang asyiknya goyangan joged jika penyanyi katrolan ini mendendangkan lagunya.
Perjalanan engkong Felix di Kompasiana memberikan pelajaran hidup yang sangat bermanfaat bagi kita semua bahwa kejujuran dalam memperoleh view itu sangat penting dan berada di atas segala galanya karena tidak saja menyangkut reputasi Engkong sebagai "penceria suasana" di Kompasiana, namun juga menyangkut reputasi akademik Engkong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H