Mendengar nama Dalmatian tentuny kita akan membayangkan  anjing dengan perawakan atletis dengan warna yang sangat unik yaitu putih totol totol hitam atau merah hati.
Popularitas anjing Dalmatian semakin memuncak ketika Walt Disney merilis film 101 Dalmatians  di tahun 1985 dengan bumbu alur cerita yang  dramatis terkait petualangan  Pongo dan  Perdita  yang  sangat menarik .
Jika ditelusuri asal usulnya banyak orang yang tidak menyangka bahwa anjing Dalmatian ini tergolong jenis anjing purba karena menurut cerita di tahun 3700 BC atau sekitar 5721 tahun yang lalu raja mesir kuno bernama Cheops yang dikenal dengan raja pembangun piramida ini  diduga memiliki anjing Dalmatian.
Sejarah juga mencatat bahwa raja Yunani kuno juga memiliki aniing Dalmatian dengan warna totol totol hitam dan  coklat yang digunakan untuk berburu babi liar.
Di Era modern di abad ke 16 sebuah puisi dari Serbia juga mengambarkan keberadaan anjing Dalmatian.
Asal  mula nama Dalmatian ini memang masih banyak diperdebatkan namun banyak yang sepakat bahwa nama Dalmatian ini berasal dari nama salah satu propinsi di Kroasia yaitu Dalmatia.
Di abad ke 16 anjing Dalmatian digunakan sebagai anjing penjaga kuda dan pemiliknya karena posturnya yang sangat atletis dan memiliki ketahan tubuh yang luar biasa.
Pola warna Dalmatian yang Unik.
Pola warna Dalmatian yang sangat unik ini sudah lama menarik perhatian ahli genetik untuk menguak misteri bagaimana warna dan pola warna ini  dapat terjadi dan diwariskan pada keturunannya.
Misteri pewarisan warna ini sedikit demi sedikit mulai terkuak ketika ahli genetik menemukan bahwa pola warna Dalmatian ini dipengaruhi beberapa lokus  yang bekerjasama.
Ketiga gen utama yang menghasilkan pola warna Dalmatian ini adalah Piebald, Ticking dan Flecking yang berinteraksi satu dengan lainnya.
Seekor anjing Dalmatian murni biasanya memiliki warna putih dengan totol totol hitam atau merah hati.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa  Lokus  TYRP1 yang berada di kromosom 11 ternyata bertangungjawab terhadap kemunculan variasi  warna totol hitam atau merah hati ini yang merupakan ciri khas pola warna anjing Dalmatian.
Lokus Tyrp1 ini berfungsi untuk mengontrol produksi eumelanin dimana dalam keadaan dominan akan menghasilkan eumelanin hitam dan jika dalam keadaan resesif akan menghasilkan warna eumelanin coklat.
Gen lain yang juga terlibat dalam penentuan warna anjing Dalmatian ini adalah gen  Mc1r (melanocortin 1 receptor) yang jika berinteraksi dengan lokus Agouti akan menghasilkan warna phaeomelanin atau eumelanin yang menghasilkan warna merah hati.
Warna anjing Dalmatian memang sangat unik, namun  kejadian tuli pada anjing  jenis ini cukup mengkhawatirkan.
Anjing  Dalmatian memang rentan terhadap ketulian karena data menunjukkan bawa sekitar 17,8% anjing Dalmatian mengalami ketulian.
Kejadian tuli  pada anjing Dalmatian ini dapat hanya terjadi pada satu telinga saja dan dapat juga terjadi pada kedua telinganya.
Terlepas dari kelemahananya, anjing Dalmatians dikenal sebagai anjing yang sangat energik, suka bermain dan sensitif.
Anjing Dalmatian juga sangat setia pada pemiliknya, sangat bersahabat dengan anak anak. Anjing tipe ini juga dikenal  cerdas, sehingga dapat dilatih dengan baik dan menjadi anjing penjaga yang baik.
Anjing Dalmatian juga  dikenal memiliki  "ingatan" yang sangat kuat sehingga jika diperlakukan dengan buruk akan diingatnya sampai puluhan tahun.
Dengan harapan usianya yang mencapai 12-14 tahun maka keunikan anjing Dalmatian ini menarik hati banyak orang untuk memeliharanya.
Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H