Ketiga gen utama yang menghasilkan pola warna Dalmatian ini adalah Piebald, Ticking dan Flecking yang berinteraksi satu dengan lainnya.
Seekor anjing Dalmatian murni biasanya memiliki warna putih dengan totol totol hitam atau merah hati.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa  Lokus  TYRP1 yang berada di kromosom 11 ternyata bertangungjawab terhadap kemunculan variasi  warna totol hitam atau merah hati ini yang merupakan ciri khas pola warna anjing Dalmatian.
Lokus Tyrp1 ini berfungsi untuk mengontrol produksi eumelanin dimana dalam keadaan dominan akan menghasilkan eumelanin hitam dan jika dalam keadaan resesif akan menghasilkan warna eumelanin coklat.
Gen lain yang juga terlibat dalam penentuan warna anjing Dalmatian ini adalah gen  Mc1r (melanocortin 1 receptor) yang jika berinteraksi dengan lokus Agouti akan menghasilkan warna phaeomelanin atau eumelanin yang menghasilkan warna merah hati.
Warna anjing Dalmatian memang sangat unik, namun  kejadian tuli pada anjing  jenis ini cukup mengkhawatirkan.
Anjing  Dalmatian memang rentan terhadap ketulian karena data menunjukkan bawa sekitar 17,8% anjing Dalmatian mengalami ketulian.
Kejadian tuli  pada anjing Dalmatian ini dapat hanya terjadi pada satu telinga saja dan dapat juga terjadi pada kedua telinganya.