Perhatian mulai terfokus pada 5 orang homoseksual  yang terinfeksi Pneumocystis pneumonia di tahun  1981. Dalam keadaan normal penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pneumocystis jirovecii menurut pakar kesehatan tidaklah fatal.
Namun dalam kasus ini  menjadi fatal karena penyakit yang cukup umum ini ternyata menjadi fatal pada ke lima pasien ini karena imun sistemnya terganggu dan tidak berfungsi dengan baik akibat serangan virus ini.
Virus HIV atau yang dikenal dengan The human immunodeficiency virus secara spesifik menyerang sistem imun khususnya sel CD4 atau yang juga dikenal dengan sel T.
Dengan berjalannya waktu virus HIV berhasil melumpuhkan sel sel  CD4 sehingga tubuh tidak dapat lagi mempertahankan diri secara alami dari serangan infeksi dan penyakit dan akhirnya mencapai fase yang dikenal dengan  AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).
Akibat menurunnya system imun ini, penderita AIDS biasanya sangat rentan terkena kanker, enfeksi dan pneumonia.
Dalam perjalanannya virus HIV ini terus menyebar dan berkembang tidak terkendali.  Salah satu  korban dari keganasan virus ini adalah aktor Rock Hudson yang meninggal dunia di tahun 1985 dan juga beberapa tahun kemudian vokalis Queen,  Freddie Mercury turut menjadi korban serta pebasket ternama Magic Johnson tertular HIV. Â
Seiring dengan berjalannya waktu diketahui bahwa virus ini menyebar melalui darah, sperma, cairan vagina, air susu dan cairan anal. Â
Salah satu media penyebaran virus ini adalah melalui pertukaran jarum suntik dan transfusi darah dari orang yang sudah tertular virus ini ke orang lain.
6 tahun setelah kasus HIV di Amerika teridentifikasi akhirnya berhasil dikembangkan obat HIV azidothymidine (AZT) yang membantu memperlambat perkembangan vrus HIV dalam menyerang imun system.
Pandemi HIV/AIDS mencapai puncaknya di era tahun 1990 an dengan jumlah penderita yang semakin meningkat dan korban jiwa semakin besar.
Sampai saat ini sebenarnya pandemi HIV/AIDS memang belumlah  berakhir namun cenderung sudah mulai dilupakan oleh banyak orang.