Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rasisme Menimpa Lewis Hamilton, Fenomena Gunung Es yang Terabaikan

26 November 2021   07:50 Diperbarui: 27 November 2021   15:42 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejalan dengan perjalanan sejarah manusia tampaknya rasisme juga tumbuh subur menyertainya.

Salah satu contoh ekspresi rasisme yang menarik untuk dibahas adalah yang menimpa pembalap ternama F1 Lewis Hamilton.

Lewis Hamilton memang dikenal sebagai salah satu aktivis  anti rasisme yang cukup aktif dan menonjol, sehingga tidak heran dirinya dikenal sebagai public figure  anti rasisme.

Sikap anti rasisme yang diperlihatkan Lewis Hamilton kemungkinan besar muncul dari pengalaman buruk tindakan rasisme yang menimpanya.

Sudah menjadi rahasia umum di Inggris white supremacy masih sangat menonjol di berbagai sendi kehidupan termasuk dalam dunia olagraga.

Munculnya Lewis Hamilton sebagai figur utama di ajang F1 merupakan fenomena yang belum pernah terjadi, karena dirinya merupakan satu satunya pembalap berkulit hitam yang masuk ke dunia elit F1  dengan prestasi yang sangat memukau.

Ibarat api dalam sekam rasime akhirnya muncul ke permukaan ketika Lewis Hamilton yang kini memiliki rekor 7 kali juara dunia F1 minggu lalu  berhasil memenangkan British Grand Prix .

Kemenangan ini membuat dirinya menorehkan tinta emas prestasi kemenangan sebanyak 8 kali di British Grand Prix dan dan juga sekaligus menjaga momentum kemenangan beruntun.

Kemenangan Lewis Hamilton di British Grand Prix tidak mudah karena dirinya mendapat penalti 10 detik akibat senggolan dengan saingan terdekatnya di musim F1 tahun ini Mas Verstappen dan menyebabkan rivalnya mendapat perawatan di rumah sakit.

Jika dilihat dari runutan kejadiannya,  bara rasime ini memang sudah tersimpan lama ketika persaingan kedua pembalap ini sedemikan ketatnya dengan kemenangan silih berganti yang menyebabkan sampai saat ini masih belum dapat diprediksi siapa yang akan menjadi juara dunia di musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun