Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

4.200 Tahun Domestikasi Kuda yang Mengubah Peradaban Manusia

22 Oktober 2021   05:00 Diperbarui: 22 Oktober 2021   20:32 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahapan domestikasi kuda. Sumber: ABINE REINHOLD; P. LIBRADO ET AL., NATURE

Catatan sejarah juga menunjukkan dengan kuda dan kereta perang inilah akhirnya Sintasha berhasil menaklukan Asia Tengah yang mengubah sejarah peradaban manusia dan juga sejarah domestikasi kuda.

Hasil domestikasi inilah yang selanjutnya menghasilkan kuda dengan warna chesnut yang memiliki daya tahan tinggi dan juga temperamen yang lebih cokok dengan manusia yang dikembangkan di wilayah Stepa Barat Rusia ini yang akhirnya menyebar ke Eropa dan menjadi ternak berharga sekaligus sebagai status simbul di Eropa.

Di Eropa kuda kuda ini dapat berkembang dengan baik dan beradaptasi dengan lingkungan setempat yang akhirnya menggantikan kuda kuda lokal yang ada di wilayah ini sekitar 1.500 dampai 1.000 sebelum masehi tepatnya di zaman perunggu.

Keberhasilan mengungkap asal mula kuda didomestikasi di wilayah Stepa Barat ini dan juga penyebaran selanjutnya ke berbagai wilayah di dunia tentunya sangat penting tidak saja bagi sejarah evolusi kuda modern namun juga kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia.

Rujukan : Nature (2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun