Mengubah ancaman menjadi kesempatan
Era keemasan unta untuk dimanfaatkan tenaganya memang sudah meredup namun di sisi lain manfaat keberadaan unta dapat dihidupkan kembali jika diternakan.
Dampak perubahan iklim yang menyebabkan Australia tambah kering ini, peternakan tradisional seperti peternakan sapi dan domba mengalami hantaman hebat sehingga banyak peternakan di Australia mengalami kesulitan terutama di musim kering.
Dalam situasi seperti inilah unta dapat menjadi salah satu solusi sebagai alternatif sumber pendapatan peternak. Beternak unta memang menguntungkan karena unta merupakan salah satu ternak yang bebas dari penyakit.
Oleh sebab itu, daging unta walaupun baru popular di kalangan migran, kini sudah mulai diekspor sebagai komoditas daging premium yang menggiurkan ataupun ekspor unta hidup.
Peluang ini muncul karena sebagian masyarakat dunia sudah mengenal dan mengonsumsi daging unta.
Dengan modal populasi unta liar yang sangat besar dan juga pemerliharaan yang ekstensif, pemerintah Australia mencoba untuk masuk ke pasaran daging unta internasional dengan menjual daging unta bebas penyakit.
Permintaan akan daging unta dunia memang meningkat dan mulai tersebar dari berbagai negara di dunia seiring dengan perpindahan penduduk ke negara lain.
Namun untuk dapat memasuki pasar internasional dan terus bertahan tampaknya Australia mengalami kesulitan karena ketidak berkesambungannya suplai daging unta ini untuk memenuhi kebutuhan ekspor daging unta sekitar ribuan ton per bulannya.
Salah satu kesulitan yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan akan ekspor unta ini adalah keberadaan unta liar yang umumnya di wilayah terpencil, sehingga memerlukan biaya yang besar untuk menangkapnya.