Ketika masa keemasan unta sudah lewat, pemilik unta menyembelih untanya dan sebagian melepasliarkannya karena tidak banyak diperlukan lagi.
Sebagian dari unta liar ini ada dipelihara secara ekstensif oleh penduduk asli Australia Aborigin untuk keperluan pemenuhan kebutuhan daging dan tenaga.
Unta yang dilepasliarkan dalam waktu singkat berkembang dengan cepat dan tidak terkendali sehingga menjadi permasalahan tersendiri bagi Australia terutama menyangkut degradasi lingkungan.
Menurut catatan pada tahun 2008 saja jumlah unta liar di Australia mencapai 1 juta ekor dan diperkirakan setiap 10 tahun jumlah ini akan meningkat dua kali lipat.
Dalam waktu singkat populasi unta liar ini berkembang sangat pesat sehingga sebarannya mencapai luasan wilayah lebih dari 3,3 juta km persegi atau menempati sekitar 40% wilayah Australia serta mengancam sekitar 80% padang penggembalaan.
Menghadapi masalah populasi unta liar yang tidak terkendali ini, pemerintah Australia mengambil langkah drastis seperti misalnya memusnahkan unta liar dengan cara menembak mati untuk mengurangi populasi unta liar ini sampai pada level 300 ribu ekor.
Sebagai contoh di wilayah barat daya Australia Selatan saja pada awal tahun 2020 saja sebanyak 5 ribu ekor unta dimusnahkan dengan cara ditembak mati.
Upaya untuk mengendalikan populasi unta liar di Australia tidaklah murah. Diperkirakan dampak langsung kerugian ekonomi akibat keberadaan unta liar ini mencapai $10 juta per tahun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!