Keterlibatan pemerintah Saudi memang sudah lama dipertanyakan karena fakta menunjukkan bahwa 15 dari 19 penyerang yang telibat peristiwa 9/11 adalah warganegara Saudi. Osama bin Laden, pemimpin al-Qaeda saat itu, juga berasal dari keluarga terkemuka kerajaan di Saudi.
Dalam dokumen rahasia tersebut disebutkan bahwa ada seseorang yang mengajukan permohonan kewarganegaraan AS dan bertahun-tahun sebelumnya telah berulang kali melakukan kontak dengan warga negara Saudi yang menurut para penyelidik memberikan "dukungan logistik yang signifikan" kepada beberapa pembajak. Disebutkan bahwa orang tersebut bekerja di konsulat Saudi di Los Angeles.
Dalam  jejarang kontak tersebut disebutkan  ada seorang warga negara Saudi bernama Omar al-Bayoumi,
Al-Bayoumi memiliki hubungan dengan pemerintah Saudi bertugas membantu dua pembajak menemukan dan menyewa sebuah apartemen di San Diego, tidak lama  setelah mereka tiba di California selatan.
Pada bulan Februari 2000 Al-Bayoumi disebutkan melakukan pertemuan dengan para pembajak pesawat yaitu Nawaf al-Hazmi dan Khalid al-Mihdhar.
Dalam dukumen tersebut disebutkan bahwa pertemuan ini merupakan suatu "kebetuan" saja. Â Namun faktanya sangat sulit dibantah bahwa pertemuan tersebut memang sudah direncanakan sebelumnya. Â
Di dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa Bayoumi bukan hanya sekedar membantu saja namun bantuan  tersebut sangat masif yang meliputi bantuan  perjalanan, penterjemahan dan pembiayaan.Â
Bayoumi bukanlah satu satunya nama yang disebut di dalam didalam dokumen rahasia tersebut.  Ada nama lain yang mencuat yaitu  Fahad al-Thumairy yang pada saat itu  adalah seorang diplomat di konsulat Saudi di Los Angeles.
Dokumen tersebut juga memuat analisis komunikasi dan mengidentifikasi panggilan telepon selama tujuh menit yang terjadi pada tahun 1999 dari telepon al-Thumairy ke telepon rumah dua bersaudara keluarga Arab Saudi  yang  nantinya kelak akan menjadi calon tahanan di penjara Teluk Guantanamo.
Fakta lain yang diungkap dalam dokumen rahasia tersebut adalah baik al-Bayoumi dan al-Thumairy ternyata meninggalkan AS beberapa minggu sebelum terjadinya serangan 9/11.
Pengungkapan isi dokumen rahasia ini memang banyak ditunggu oleh orang yang berkepentingan untuk mendapatkan kompensasi dari pemeritah Saudi karena dokumen ini berisi informasi bagaimana al-Qaeda beroperasi di AS dengan dukungan aktif dan diketahui oleh pemerintah Saudi.