Penentuan jenis kelamin pada belalang ternyata berbeda dengan penentuan jenis kelamin pada kupu kupu dan ngengat karena penentuan jenis kalaminnya  adalah kromosom tunggal X.  Jadi pada belalang individu jantan kromosom sexnya adalah XO (hanya memiliki satu kromoson X saja sedangkan pada betina kromosom sex nya  adalah XX.
Penentuan jenis kelamin pada lebah madu yang memiliki kromosom sebanyak 16 ini  lebih unik lagi  karena menyangkut  penentuan jenis kelaminnya berdasarkan sel telur dibuahi atau tidak. Jika sel telur yang dibuahi oleh sperma  akan menghasilkan  lebah betina atau dikenal sebagai lebah pekerja, sedangkan sel telur yang tidak dibuahi akan menjadi lebah jantan.
Lebah ratu sebenarnya sama dengan lebah betina atau pekerja yang merupakan hasil pembuahan sel telur dengan sperma namun karena diberi makanan yang lebih bergizi dan dirawat lebih lebih baik oleh lebah pekerja maka berkembang menjadi lebah ratu.
Pada nyamuk penentuan jenis kelaminnya tidak dapat dilakukan berdasarkan jenis kromosomnya karena kromosom sex nya sama dan tidak dapat dibedakan.
Jadi pada nyamuk penentuan jenis kelaminnya lebih ditentukan oleh faktor penentu yang dominan ada pada jantan
Penentuan Jenis Kalamin pada Burung dan Unggas
Penentuan Jenis Kelamin pada burung dan ungags lainnya termasuk ayam adalah kromosom Z dan W.
Burung dan unggas betina  adalah heterogametik (ZW) sedangkan individu jantan memiliki kromosom sex yang homogametik (ZZ).  Jadi pada burung dan unggas  penentu  jenis kelaminnya kebalikan dari manusia dan mamalia, yaitu individu betinanya.