Pengaturan rahasia ini memungkinkan pasukan AS dapat melihat dengan jelas warga  Amerika yang mendekat dengan pengawalan Taliban  saat mereka maju melewati kerumunan.
Perjanjian rahasia terkait pengawalan warga Amerika ini sempat membingungkan warga Amerika karena mereka hampir tidak percaya bahwa mereka dikawal oleh Taliban untuk memasuki bandara.
Perjanjian rahasia antara Amerika dan Taliban ini memang sangat sensitif karena jika diketahui oleh kelompok ISIS_K maka tidak hanya pernjanjian ini akan bubar namun dikhawatirkan akan menimbulkan serangan baru dari ISIS-K tidak saja terhadap tantara Amerika, namun juga terhadap Taliban.
Di permukaan memang tampak sekali konflik antara Amerika dan Taliban ini, namun di bawah tanah kenyataannnya sangat berbeda.
AS ternyata  memiliki kontak militer dan diplomatik dengan Taliban selama bertahun-tahun melalui pembicaraan politik dan upaya dekonfliksi.
Pengaturan evakuasi rahasia antara kelompok militan dan militer AS mencerminkan tingkat koordinasi taktis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Belum jelas apakah perjanjian khusus ini ada kaitannya dengan kunjungan Direktur CIA William Burns beberapa minggu sebelumnya ke Kabul  dimana ia bertemu dengan pemimpin Taliban Abdul Ghani Baradar.
Sepanjang proses evakuasi berulang kali secara eksplisit pejabat pemerintahan Biden mengatakan bahwa Taliban bekerja sama dan pejabat senior Amerika dan menyatakan bahwa  kelompok Taliban  telah berkomitmen untuk menyediakan "jalan yang aman" bagi warga Amerika.
Misi pengawalan Taliban ini ternyata terjadi beberapa kali sehari. Salah satu titik  penting adalah gedung Kementerian Dalam Negeri Afghanistan yang letaknya tepat di luar gerbang bandara di mana pasukan AS ada di dekatnya  sehingga dapat dengan mudah mengamati mendekatnya warga Amerika.
Selanjutnya dari titik  inilah warga Amerika dikawal Taliban secara rahasia menuju jalur dan pintu rahasia masuk ke bandara.