Dalam satu pesta olahraga akbar sekelas olimpiade selalu ada cerita menarik dan membuahkan  atlit yang melegenda.
Salah satu alit yang mendunia selepas perhelatan olimpiade Tokyo 2020 adalah Quan Hongchan.
Usianya masih sangat belia baru beranjak 14 tahun, namun dengan tubuhnya yang mungil tersebut dunia tercengang karena pada penampilan diving 10 meter nya di mendapatkan angka sempurna yaitu 10 dari 3 juri.
Peristiwa ini memang sangat langka dalam dunia diving apalagi  pada ajang olimpiade.
Lompatan yang lakukannya bukanlah lompatan yang mudah, namun sebaliknya  sangat rumit melibatkan beberapa kombinasi gaya yang berakhir padan entri yang sempurna hampir tidak ada percikan ketika tubuhnya memasuki air sehabis melakukan lompatan.
Tidak hanya keterampilan diving yang dimiliki oleh gadis belia ini, namun hal yang membuat dunia terharu adalah niatnya untuk mendapatkan uang dari keterampilannya untuk mengobati ibunya yang sedang sakit yang memerlukan banyak biaya.
Luar biasa sekali dengan usianya yang sangat belia Quan Hongchan memiliki tanggung jawab penuh untuk mencari uang dengan tujuan mulia menanggung biaya pengobatan ibunya.
Quan Hongchan kini sangat popular dan dikenal dunia, namun tidak seperti atlit lainnya dari negara lain yang biasanya dihujani uang dan hadiah yang berlimpah, dirinya harus menyadari bahwa hidup di negara komunis seperti Tiongkok keberlimpahan tersebut tidak  akan pernah dialaminya.
Masyarakat pencinta Quan Hongchan punya cara sendiri untuk merayakan perolehan medali emasnya.
Desa Maihe yang biasanya  tenang, damai dan sepi  tempat dimana Quan Hongchan dari semuah keluarga yang miskin  kini dipenuhi penggemarnya untuk sekedar mengambil foto dan video dirumahnya dan juga didesanya.
Banyak diantara penggemar ini bahkan harus memanjat pohon untuk mendapatkan foto dan video terbaiknya.
Dalam dunia maya Quan Hongchan mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa dari pencinta dan penggemarnya setelah dirinya menceritakan bahwa hadiah yang diperolehnya dari kemenangan di olimpiade ini diperuntukkan untuk pengobatan ibunya yang sedang sakit akibat kecelakaan lalu lintas tahun lalu.
Sangat sederha memang  cita cita remaja  belia ini.  Dia hanya mengatakan "saya akan berusaha mendapatkan uang yang cukup untuk membiayai pengobatan ibu saya".  Dia sama sekali tidak perduli akan  kepopulerannya.
Quan Hongchan memang kini menjadi tenar dan menjadi trending topic.  Sebagai contoh di platform Weibo,  hashtag yang menyangkut dirinya telah mencapai lebih dari 25 juta kali.
Dunia anak sebenarnya masih melekat pada diri Quan Hongchan, namun karena jadwal training nya yang sangat ketat, maka dirinya belum pernah masuk dan menikmati bagaimana rasanya sebuah taman hiburan.
Kisah Quan Hongchan membawa berkah tersendiri bagi tim diving, karena taman safari dan taman hiburan di Guangzhou telah mengumumkan meberikan tiket gratis selama setahun untuk seluruh tim diving.
Pebisnis dan pengusaha dilaporkan sudah menawarkan uang dan hadiah bagi Quan Hongchan, termasuk diantaranya latio yaitu jajanan jalanan favoritnya, namun konon ditolak oleh ayahnya.
Tidak ada pesta gemerlapan dan jor Joran hadiah yang akan diterima oleh Quan Hongchan, namun justru sebaliknya dirinya memberikan hadiah yang sangat berarti bagi keluarga maupun masyarakat, yaitu kebanggaan, kesederhaan serta  ketauladanan seorang anak.
Ketenaran tidak membuat Quan Hongchan lupa akan asal usulnya.  Dia sadar betul bahwa dirinya hanyalah anak desa sederhana yang ingin berbakti pada kedua orang tuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H