Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

The Standing Boy from Nagasaki, Potret Buram Tragedi Kemanusiaan

6 Agustus 2021   11:05 Diperbarui: 6 Agustus 2021   11:23 5516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak laki laki itu dengan tegar menggendong adiknya yang telah meninggal dan menunggu giliran menyerahkan adiknya pada petugas kremasi. Photo : Rare Historical 

Hasil investigas juga menunjukkan sebenarnya anak laki laki ini juga sedang menderita dampak  akibat radiasi bom atom yang ditandai dengan sumpalan lendir di hidungnya yang menurut pakar kesehatan hal itu disebabkan  oleh pengaruh radiasi.

Dengan kondidi kaki yang teluka dan tanpa alas kaki dirinya menguatkan diri berjalan kali menuju tempat krematorium

Upaya Pencarian

Salah satu penyintas bom atom yang pada saat kejadian diperkirakan seusia dengan anak laki laki tersebut yaitu Yoshitoshi Fukahori kini berusia  88 tahun telah berupaya kuat menguak misteri foto ini.

Fukahori memang sangat tertarik dengan foto anak laki laki ini karena membangkitkan memorinya bagaimana dirinya mengalami tragedi yang sama dan berhasil selamat.

Dirinya juga mengalami masa masa sulit kehilangan anggota keluarganya dan juga sempat mengalami masa kelaparan pasca kejadian tersebut di usianya yang belia.

Dia masing ingat ketika seorang ibu menawarkan nasi kepal pada dirinya setelah berhari hari dirinya tidak makan.

Selama bertahun  tahun dia berusaha mencari tau siapa anak laki laki tersebut namun tidak mengalami kemajuan.

Hal yang dapat dia pastikan bahwa foto tersebut tidak diambil di wilayah hiposenter bom karena pepohonan di latar belakang foto tersebut masih  rimbun yang situasinya sangat jauh berbeda dari pemandangan di Nagasaki sesaat  setelah pengeboman, di mana area tersebut menurutnya  terbakar hitam karena panas dan ledakan.

O'Donnell fotografer perang Amerika mendarat di kota Sasebo di Prefektur Nagasaki pada bulan September 1945  dan ditugaskan mengambil foto di berbagai area, termasuk kota Nagasaki dan Hiroshima yang dibom dengan bom atom.

Setelah menyelesaikan tugasnya, dia menyimpan sekitar 300 foto negatif foto yang diambilnya di bagasi seolah-olah untuk melupakan adegan mengerikan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun