Turnamen sumo Juli 20121  baru beberapa menit saja usai dengan menyajikan final yang sangat menarik dan jarang terjadi dan tentunya ditunggu tunggu ketika  Yokozuna Hakuho dengan rekor kemanangan turnamen 14-0 berhadapan dengan  Ozeki Terunofuji yang juga mencatat rekor kemenangan  yang sama yaitu 14-0.
Pertandingan final ini memang sangat ditunggu tunggu karena keduanya memiliki misi pembuktian jati dirinya masing masing.
Bagi Yokozuna Hakuho pertandingan final ini adalah pembuktian sekaligus pemenuhan rasa penasaran penggemarnya karena sejak bukan Maret 2020  lalu Hakuho memang  tidak mengikuti turnamen karena diterpa gelombang masalah cedera dan harus mengalami operasi  pemulihan  dan juga terkena Covid-19.
Dengan kondisi seperti inilah Hakuho tyerpaksa tidak mengikuti turnamen 6 kali berturut turut.
Bagi Terunofuji pertandingan final ini merupakan pembuktian dirinya bahwa kemenangan dirinya di turnamen sebelumnya karena prestasinya, bukan karena Hakuho tidak bertanding dan juga pembuktian bahwa dirinya dapat mengalahkan Hakuho yang melegenda.
Gaya bermain Hakuho yang biasanya tenang dalam setiap turnamen mendadak berubah  menjadi sangat agresif dalam menyerang lawannya dengan kerap melakukan tamparan ringan yang memang diperbolehkan dalam pertandingan sumo.
Keduanya memang memiliki segalanya termasuk postur yang ideal, teknik bertanding, kecepatan, kekuatan dan siasat sehingga sampai pertandingan berakhir sekalipun penonton belum terlalu yakin Hakuho dapat mengatasi Terunofuji yang sedang naik daun.
Di final pengalaman bertanding Hakuho yang sangat panjang membuktikan bahwa dirinya dapat mengalahkan mental Terunofuji.
Ketika Gyji (wasit sumo) memberikan aba aba pertandingan dimulai dan sah untuk dilanjutkan, Â Hakuho menggunakan teknik yang selama ini jarang dipertontonkannya yaitu membakar emosi lawannya.
Hakuho maju seolah ingin melakukan tamparan ringan sehingga mengagetkan Terunofuji, namun pada kenyataannya Hakuho hanya menyentuh pelan wajah Terunofuji untuk selanjutnya dengan menggunakan momentum berat badannya yang sedang mengarah ke badan lawan, Â Hakuho menggunakan lengannya menghantam dada atas Terunofuji.
Selanjutnya dengan kecepatan yang luar biasa Hakuho melakukan tamparan yang sebenarnya yang mengagetkan sekaligus menyulut emosi Terunofuji. Â Dua kali Hakuhho sempat melakukan tamparan ringan ini dan diantara tamparan ini Terunofuji terpancing untuk melakukan tamparan ringan balasan.
Jelas sekali dengan gaya yang agresif ini Hakuho mengejutkan sekaligus berhasil  menyulut emosi Terunofuji dan melemahkannya.
Sebaliknya Hakuho yang  tampaknya memang sudah merencanakan rangkaian serangan ini melanjutkan serangannya dengan meraih mawashi (sabuk) Terunofuji.  Walaupun Terunofuji sempat juga meraih mawashi Hakuho namun sudah terlambat karena Hakuho sudah  melanjutkannya dengan bantingan satu tangannya.
Walaupun Terunofuji sempat terkejut, dirinya masih dapat mempertahankan diri dari bantingan satu tangan Hakuho ini namun posisinya sudah mulai goyah.
Dalam situasi seperti inilah dengan melanjutkan momentum putaran tubuhnya kembali Hakuho melanjutkan serangannya dengan bantingan satu tangan lagi dengan salah satu kaki nya mengganjal kaki Terunofuji.
Serangan pamungkas inilah yang berhasil membuat Terunofuji tersungkur sekaligus mengukuhkan dirinya menjadi juara sepanjang masa dengan rekor 45 kali kemenangan.
Kemenangan Hakuho ini diiringi tangis dari istri anak laki laki dan anak perempuannya yang masih berusia 4 tahun. Tampak sekali beban seolah lepas dari mereka.
Satu hal yang belum pernah kita lihat dari Hakuho adalah luapan kemenangannya.  Ketika berhasil menjatuhkan Terunofuji, dia langsung  berteriak keras meluapkan emosinya yang sangat jarang dilihat penggemarnya.
Kini Hakuho sudah membuktikan bahwa dirinyalah pesumo terbesar sepanjang masa dan akan sangat sulit sekali bagi pesumo lainnya untuk menyamai rekor kemenangannya yang spektakuler ini.
Hakuho tercatat sebagai Yokozuna yang terpanjang karir dan kemenangannya. Pada bulan Juli tahun 2020 saja dirinya sudah mencatat rekor kemenangan sebanyak 1000 kali dan di tahun 2019 lalu dirinya telah  mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Yokozuna Haguroyama.
Hakuho yang kini berusia 36 tahun ini lahir di Ulan Bator Mongolia ini meraih rangking Yokozuna di tahun 2007 lalu dan tercatat sebagai Yokozuna yang ke 67 dalam sejarah persumo an Jepang. Sebelum menjadi pesumo Hakuho menjalani karirnya sebagai  pegulat professional.
Dengan kemenangan sempurna 15-0 pada turnamen Juli ini, Hakuho mencatat rekor kemenangan  sebanyak 1424 kali.
Postur tubuh Hakuho memang tidak teralu besar jika dibandingkan dengan pesumo lainnya namun postur tersebut hampir ideal untuk dapat bergerak cepat mengubah teknik serangan mendadaknya. Â
Dengan tinggi badan 192 cm dan dengan berat 152.9 kg Hakuho memang tampak lebih kekar jika dibandingkan dengan postur pesumo pada umumnya yang cenderung tambun.
Postur tubuh yang ideal dan didukung dengan teknik gulatnya yang prima membuat Hakuho sulit dikalahkan lawan. Kombinasi teknik  gulat Mongolia yang diwarnai dengan bantingan dan lemparan ini dengan teknik sumo berupa dorongan dan kekuatan membuat dirinya sangat ditakuti lawannya.
Dengan kemenangannya yang sempurna di turnamen Juli 20121 ini Hakuko telah membuktikan jati dirinya sebagai pesumo sejati sekaligus menepis keraguan akan come back nya dengan mengalahkan Terunofuji yang digadang  gadang satu satunya pesumo yang memiliki peluang mengalahkan Hakuho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H