Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kisruh Politik, Kemiskinan, dan Kerusuhan Afrika Selatan di Tengah Pandemi Covid-19

15 Juli 2021   10:26 Diperbarui: 16 Juli 2021   09:02 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerusuhan dan Penjarahan dikhawatirkan akan menimbulkan krisis kemanusiaan. | Sumber foto: AP Photo/Themba Hadebe

Penjarahan kini meluas tidak saja menargetkan bahan pangan, namun sudah meluas pada obat-obatan, elektronik, pakaian, dan lain lainnya.

Kerusuhan yang sedang berjalan di Afrika Selatan ini tentunya menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyakat akan mulai menipiskan ketersediaan pangan.

Sebagai dampaknya di wilayah yang masih aman masyarakat sudah mulai antre untuk membeli makanan karena logistik terganggu.

Satu-satunya yang dapat menyelesaikan kerusuhan saat ini adalah penegakan hukum dengan segala konsekuensinya.

Jika pihak keamanan tidak dapat menegakkan hukum maka bukan tidak mungkin negara ini akan mengalami krisis kemanusiaan  yang tidak saja menyangkut  masalah perut  namun juga akan memicu  ketegangan politik  yang tentunya menimbulkan dampak yang lebih besar lagi.

Pemilihan umum sudah diambang mata, reformasi ekonomi yang dicanangkan oleh presiden yang sedang berkuasa saat ini di tengah-tengah pandemi akan mendapat tantangan besar karena negara ini perlu penyelesaian krisis ini segera.

Konstelasi politik sudah dipastikan akan berubah dengan adanya kerusuhan ini yang akan mengubah peta kekuatan politik di negara ini.

Kerusuhan di Afrika Selatan ini membuktikan bahwa ketika rakyat lapar, maka rakyat akan abai terhadap hukum dan ketika hal itu terjadi maka ketidakstabilan terjadi dan akan bergulir seperti bola salju yang tidak dapat diprediksi ujungnya.

Semoga rakyat Afrika Selatan masih ingat pengorbanan Mandela dalam memperjuangkan kesetaraan dan masih ingat ketika air mata Mandela tumpah  pernah menyatukan bangsa ini.

Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun