Entah apa yang ada di benak orang superkaya dunia ini ketika mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.  Keputusan ini tidak hanya sekedar melakukan perjalanan ke luar angkasa semata namun justru mereka berlomba menjadi orang sipil pertama yang melakukan perjalanan bersejarah  ini.
Paling tidak ada tiga orang superkaya dunia yang menjadi front runner perlombaan menjadi orang sipil pertama yang melakukan perjalanan pertama ke luar angkasa dengan menggunakan penerbangan komersil. Mereka adalah Sir Richard Branson bos Virgin, Jeff Bezos bos Amazon dan Elon Musk bos Tesla dan SpaceX.
Ketiga orang superkaya ini tidak hanya sekedar menuntaskan keinginan pribadi nya saja untuk berwisata ke luar angkasa namun dibalik ini semua ada misi khusus yaitu membawa perusahaannya sebagai penyedia wahana perjalanan komersil luar angkasa pertama.
Jika mereka berhasil apalagi sebagai orang yang pertama maka disamping mendapat ketenaran melalui pemberitaan media juga akan menambah pundi pundi uang mereka karena akan menjadi perintisan bisnis baru luar biasa.
Kita dapat membayangkan jika seandainya impian para orang super kaya dunia terealisasi maka paling tidak keberhasilan misi ke luar angkasa melalui penerbangan komersil ini akan menjadi salah satu jurus jitu untuk mengobati dunia penerbangan yang sedang sakit parah karena pandemi korona ini.
Sebagai gambaran walaupun tidak sepenuhnya terbuka secara umum harga tiket untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa yang singkat  ini jika sudah tersedia secara komersil  orang harus merogoh koceknya sebesar $250.000 atau setara dengan 3,615 Milyar rupiah untuk sekali perjalanan.
Siapa Pemenangnya ?
Pertaruhan gengsi dan reputasi ketiga orang superkaya dunia ini terkait perjalanan keluar angkasa  memang sudah berjalan lama.
Perjalanan ini tidak hanya sekedar keinginan berpetualang semata namun juga harus ditunjang oleh teknologi luar angkasa terkini yang  memungkinkan pesawat luar angkasa yang akan mereka tumpangi kembali dengan selamat ke bumi.
Dalam perintisan perjalanan ini memang tidaklah berjalan mulus karena  pioneer pesawat luar angka yang mereka impikan banyak mengalami kendala teknis dan kendala lainnya.
Namun tampaknya pembuktian siapa yang akan unggul akan ditentukan pada bulan Juli 2021 ini.
Jika tidak ada aral melintang seperti gangguan cuaca dan teknis maka Sir Richard Branson akan terbang ke tepi luar angkasa pada tanggal  11 Juli, atau segera setelah itu jika masih ada beberapa kendala teknis.
Kendaraan luar  angkasa ini akan  mendaki ke ketinggian 90 km dari permukaan bumi dan tentunya akan  memberikan sensasi  pengalaman luar angkasa tanpa gravitasi bumi selama beberapa menit dan menikmati indahnya pemandangan bumi dari luar angkasa.
Sir Richard Branson memang sudah lama memperkenalkan idenya ini kepada dunia dan akan memperkenalkan layanan penerbangan luar angkasa komersial.
Sampai saat ini sudah sekitar lebih dari  600 orang telah memberikan setoran biaya penerbangan yang sangat mahal ini untuk untuk melakukan  perjalanan ke luar angkasa.
Niat kuat Sir Richard Branson untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa ini memang terkait erat dengan pandangannya bahwa ruang angkasa adalah milik semua orang.
Oleh sebab itu, setelah 17 tahun melakukan penelitian, rekayasa, dan inovasi maka diharapkan industri luar angkasa komersial miliknya ini membuka cakrawala baru dalam dunia penerbangan untuk membuka alam semesta bagi umat manusia dan mengubah dunia untuk selamanya.
Jika perjalanan Sir Richard Branson berjalan mulus maka ruang angkasa akan mewujudkan mimpi dunia bahwa ruang angkasa akan mudah diakses oleh semua orang sekaligus mencatatkan dirinya menjadi orang sipil pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan penerbangan komersil.
Perjalanan bersejarah Sir Richard Branson ini memungkinkan  dilaksanakan setelah Virgin Galactic menjadi front runner dan memperoleh lisensi  penerbangan luar angkasa komersial minggu lalu oleh Administrasi Penerbangan Federal.
Rencana penerbangan Sir Richard Branson dapat saja bergeser jika ada kendala teknis dan cuaca. Â Namun diperkirakan jika terjadi pergeseran tanggal pun Sir Richard Branson akan tidak terlalu lama dan sekaligus mengalahkan rival rekan superkaya nya dalam perlombaan bergengsi ini.
Pesaing Sir Richard Branson yaitu bos Amazon Jeff Bezos juga sedang berusaha menjadi orang pertama melakukan penerbangan komersil pertama kel luar angkasa.
Jeff Bezos rencananya mengundang tiga orang untuk bergabung dengannya dalam sistem booster dan kapsul New Shepard yaitu saudaranya Mark, orang misterius pemenang lelang kursi perjalanan  yang bersedia membayar US  $28 juta  dan penerbang wanita terkenal Wally Funk.
Wally Funk yang kini berusia 82 tahun dilatih untuk menjadi astronot di era tahun 1960-an dan akan menjadi penjelajah ruang angkasa tertua dunia  ketika dirinya meluncur ke ketinggian 100 km bersama Jeff Bezos.
Walaupun belum jelas bagaimana bos Amazon ini akan menjual harga tiket pejalanan ke luar angka ketika kelak dia berhasil merealisasikan impiannya, namun tampak jelas niat kerasnya untuk mengungguli Sir Richard Branson.
Dalam perlombaan ini, Sir Richard  memang telah memajukan jadwal penerbangannya pertamanya sebagai respon dari pengumuman tanggal penerbangan bos Amazon.
Jadwal asli nya untuk penerbangan Unity ini direnanakan akan menerbangkan empat karyawan Virgin Galactic sebagai penumpang untuk menguji pengalaman kabin bagi wisatawan masa depan. Baru setelah itu bos Virgin ini akan melakukan perjalanan luar angkasanya.
Namun untuk mengalahkan Bos Amazon kini Sir Richard Branson menggabungkan dua perjalanan ini dimana dirinya akan menjadi salah satu penguji ketangguhan pesawat ruang angkasa yang dirancang oleh perusahaanya.
Sir Richard Branson akan terbang bersama Beth Moses, kepala instruktur astronot Galactic; Colin Bennett, insinyur operasi utama; dan Sirisha Bandla, wakil presiden urusan pemerintahan.
Pesawat luar angkasa Sir Richard Branson  akan dipiloti oleh  Dave Mackay dan Michael "Sooch" Masucci.
Jika ditelisik lebih dalam lagi perlombaan ke luar angkasa ini pernah popular di era tahun 2000 an.
Ketika itu ada sebanyak 7 orang superkaya yang ikut dalam penerbangan mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) . Namun petualangan ini, yang diselenggarakan oleh badan antariksa Rusia, berhenti pada 2009.
Saat ini Rusia juga akan menghidupkan kembali penerbangan komersial mereka ke ISS, dan merencanakan akan meluncurkan stasiun luar angkasa pribadi untuk dikunjungi orang.
Tidak pelak lagi ulah ketiga orang superkaya dunia ini menghidupkan kembali gairah menjelajahi ruang angkasa.Â
Siapa yang berhasil menjadi orang pertama yang melakukan penerbangan komersil pertama tidak penting lagi karena keberhasilan salah satu diantara mereka  akan menancapkan tonggak sejarah perjalanan komersil ke ruang angkasa mengarungi alam semesta yang maha luas  ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H