Sebagai contoh Lebanon posisinya  naik 42 posisi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat gejolak politik yang terjadi beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19 dan ledakan Pelabuhan Beirut ternyata berdampak pada perekonomian kota ini dan menyebabkan inflasi yang mencapai rekor tertinggi.
Dibandingkan tahun lalu, Tokyo dan Zurich masing-masing turun satu peringkat ke posisi keempat dan kelima. Kota-kota lain yang masuk dalam 10 besar peringkat kota dengan Biaya Hidup tertinggi dunia adalah Shanghai (6), Singapura (7), Jenewa (8), Beijing (9) dan Bern (10).Â
Kota paling murah di dunia untuk karyawan internasional menurut survei Mercer adalah Tbilisi (207), Lusaka (208) dan Bishkek (209).
Bagimana dengan Jakarta?
Jika dibandingkan dengan rangking kota Jakarta dalam hal biaya hidup pada tahun 2020, kota ini mengalami penurunan. Pada tahun 2020 lalu Jakarta menempati posisi ke 86 Â sebagai kota termahal di dunia, namun di tahun 2021 Jakarta menempati rangking ke 105 dari 209 negara yang disurvei oleh Mercer.
Jika dibandingkan dengan negara negara di ASEAN maka rangkingnya mulai dari yang termahal sampai yang termurah adalah Singapura (7), Bangkok (46), Manila (78), Yangon (104) Jakarta (105) Bandar Sri Begawan (122), Phnom Penh (125), Hanoi (139) dan Kuala Lumpur (152).
Jika dibandingkan dengan negara tetangga terdekat kita, biaya hidup di kota besar di Australia mamang lebih mahal dari Jakarta. Â Urutan kota termahal di Australia adalah Sydney (31), Melbourne (59), Perth (63) Canberraa (75) dan Adelaide (88).
Sebagai perbandingan posisi 104 sebagai kota termahal di dunia ditempati kota Yangon Myanmar, sedangkan di posisi 105 ditempati oleh kota Portland, USA.
- Pitsburg (110)
- Claveland (112)
- Kuwait (115)
- St Petersburg (119)
- Glasgow (131)
- Doha (130)
- Cairo (137)
- Belfast (148)
- Mexico City (152)
- Ottawa (156)
Sumber: Mercer (2021)
Mengapa Ashgabat menjadi kota termahal?