Kesuksesan Novak Djokovic di final Prancis Terbuka yang baru saja usai mencatatkan dirinya sebagai kandidat  salah satu petenis putra terbesar sepanjang sejarah.
Dalam 50 tahun perjalanan rekor petenis terbesar sepanjang masa memang belum pernah ada yang meraihnya.
Catatan rekor yang paling mendekati dicapai oleh dua petenis yaitu Rod Laver dan Don Budge yang pernah menorehkan tinta emas dengan mencatat kemenangan pada Australia Terbuka, Perancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka di tahun yang sama.
Saat ini ada 8 petenis yang tercatat rekor kemenangan grand slam terbanyak yaitu  Roger Federer (Swis) -- 20; Rafael Nadal (Spanyol) -- 20;  Novak Djokovic (Serbia) -- 19; Pete Sampras (USA) -- 14; Roy Emerson (Australia) -- 12; Rod Laver (Australia) -- 11; Bjorn Borg (Swedia) -- 11 dan Bill Tilden (USA) -- 10.
Perhatian dunia terhadap Novak Djokovic menjadi semakin fokus ketika dirinya berhasil mengalahkan raja lapangan tanah liat sebelum masuk babak final.
Kemenangan terhdap Nadal ini memang sangat istimewa karena Nadal pada posisi favorit dengan catatan kemenangan di lapangan tanah liat sebanyak 14 kali dan juga upaya Nadal meraih kemenangan grand slam nya yang ke 21.
Kemenangan Djokovic ini memang sangat istimewa karena sempat kehilangan set pertama.  Menurut catatan sejarah tenis  belum pernah ada pemain  yang dapat mengalahkan Nadal ketika sudah kehilangan set pertama di lapangan tanah liat ini.
Di Perancis terbuka yang baru saja usai pemain  yang paling besar peluangnya untuk melengserkan Nadal dari tahtanya sebagai raja tanah liat adalah Dominic Thiem, namun sayangnya di babak pertama dia telah dikalahkan oleh petenis Spanyol Pablo Andjar.
Di babak semi final ada dua petenis muda yang juga memiliki kesempatan mengalahkan Nadal yaitu Stefanos Tsitsipas dari Yunani dan Alexander Zverev dari Jerman sudah saling berhadapan.
Di semi final kedua petenis ini saling berhadapan akhirnya Tsitsipas mengalahkan Zverev secara marathon 5 set.
Di babak final Djokovic memang menunjukkan kelasnya sebagai pemain tenis nomor satu dunia karena setelah kehilangan 2 set berturut turut  akhirnya dapat mengatasi Tsitsipas pada 3 babak berikutnya dengan skor secara keseluruhan 6-7 (7/2), 2-6, 6-3, 6-2, 6-4.