Namun paling tidak salah satu mekanisme yang terjadi pada mahkuk hidup lain yang diduga berperan adalan glikoprotein yang menghasilkan  efek anti beku. Glikoprotein memang banyak dimiliki oleh hewan yang hidup di antartika.
Protein ini berfungsi menurunkan titik beku ikan dan memungkinkan kristal es disaring melalui limpa,
Sampai saat ini rotifera bdelloid diketahui tidak memliki antibeku.
Namun para peneliti menduga bahwa kemampuan bertahan di lingkungan yang sangat ekstrim ini kemungkinan terkait dengan komposisi DNA nya dinama terdapat ensim yang tetap menjaga DNA nya tetap berfungsi walaupun telah terperangkap dalam kapsul waktu selama puluhan ribu tahun.
Penemuan ini memang sangat krusial karena ke depan dapat saja mekanisme yang sama yang dimiliki oleh rotifer ini diterapkan sebagai perbaikan teknik kriopreservasi yang ada saat ini  yang merupakan proses pembekuan sel, jaringan, dan organ untuk disimpan dalam jangka panjang.
Manusia memang sudah lama bercita cita untuk dapat beristirahat  dalam jangka panjang ratusan dan bahkan ribuan tahun dalam kebekuan melalui kriopreservasi dan ingin bangun kembali pada saat yang diinginkan.  Keinginan ini tampaknya ke depan bukan lagi merupakan mimpi semata namun suatu saat akan menjadi kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H