Nyawa  anak pribumi ini sedemikian murahnya, sehingga tidak ada catatan sama sekali terkait jumlah anak yang  tidak pernah kembali ke keluarganya setelah "disekolahkan".
Komisi ini juga mencatat selama mengikuti pendidikan tercatat sebanyak paling tidak ada  4.100 anak meninggal karena penyakit atau kecelakaan di sekolah telah diidentifikasi hingga saat ini.
Penemuan kuburan masal anak anak Indian ini tentunya menguak misteri sekaligus menjawab pertanyaan besar keluarga Indian selama ini yang anak anaknya tidak pernah kembali.
Penemuan ini sekaligus mengungkap bagaimana perlakukan pihak kolonialisme terhadap pribumi yang tidak saja merampas tanah air mereka namun juga merampas pikiran dan mencabut akar budaya mereka yang telah tumbuh subur selama ribuan tahun.
Di tahun 2008 lalu pemerintah Kanada secara resmi memang telah meminta maaf atas terjadinya tragedi kemanusiaan  yang pernah menimpa penduduk asli Kanada, namun penemuan kuburan masal ini tetap saja mengingatkan kembali bahwa kemungkinan hal ini merupakan fenomena gunung es yang menggambarkan bagaimana pelakukan dan kekejaman pihak penjajah di masa lalu.
Tidak pelak lagi penemuan kuburan masal anak anak Indian ini merupakan bukti nyata masa kelam dan memalukan dalam perjalanan sejarah Kanada yang harus diakui sebagai sesuatu yang nyata yang pernah terjadi.
Tragedi ini bukanlah sekedar tragedi yang mudah dilupakan namun merupakan  tragedi yang harus selalu dikenang  bahwa dalam perjalanan sejarah manusia ada era kolonialisme yang sangat kelam dan penuh penindasan dan kekejaman.
Di atas tragedi inilah akhirnya bangsa bangsa Eropa dapat menikmati kejayaannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H