Sejak siklon seroja melanda sebagian  wilayah Indonesia pihak berwenang Australia  memang sudah cukup lama mengamati tingkah laku sikon tropis berkategori dua ini.
Pemantauan yang disertai dengan kesiapan antisipasi di lapangan inilah tampaknya yang tentunya akan menjadi kunci  meminimalisasi kehancuran dan korban jiwa.
Dalam peringatan terakhirnya pihak berwenang Australia memberikan informasi yang sangat jelas bagi masyarakat terutama di wilayah Western Australia bahwa siklon seroja ini akan mulai mendarat sore ini dengan kecepatan angin mencapai 155 km per jam dan dikategorikan sebagai siklon kategori dua.
Dalam menghadapi suatu bencana alam seperti siklon ini kesiapan  dan manajemen penanganan bencana menjadi kunci untuk meminimalisasi konban jiwa dan kehancuran.
Sudah sejak lebih  seminggu ini pihak berwenang terus menerus memberitakan kedatangan siklon Seroja ini di hampir seluruh pemberitaan.
Dengan cara inilah maka masyarakat akan dapat bersiap menghadapi fenomena alam ini bukan sebaliknya terkejut kejut menghadapinya dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah dan juga korban jiwa.
Kota kota dan wilayah yang akan dilintasi siklon Seroja ini sudah dipetakan dengan sangat lengkap, sehingga di wilayah tersebut sudah disiapkan jauh hari sebelum siklon Seroja mendarat kantong kantong pengungsian yang aman.
Di wilayah wilayah yang terdampak berat sudah disiarkan perintah untuk mengungsi karena diperkirakan siklon ini juga akan membawa banjir.
Hal yang paling menakjubkan adalah kapan tepatnya siklon Seroja ini mendarat sudah diketahui yaitu sore ini lengkap dengan perkiraan waktunya.
Dalam situasi seperti ini pemetaan kekuatan siklon Seroja ini sangat vital karena dapat dipersiapkan hal hal yang diperlukan dalam mengantisipasi dan menghadapinya.
Siklon Seroja memang sudah dikategorikan sebagai  siklon dengan kekuatan angin yang merusak dan banjir yang akan melanda wilayah pantai  di Western Australia ini.
Dalam siaran press nya pihak berwenang memperingatkan agar warga dapat mengantisipasi siklon Seroja ini dengan serius karena siklon ini dapat mengancam jiwa dan menyebabkan kerusakan dalam skala besar.
Dengan peringatan ini masyarakat di wilayah yang akan terdampak secara kolektif harus mengambil tindakan peneyelamatan yang diperlukan termasuk menyiapkan shelter dan mengungsi ke shelter jika diperlukan.
Bahkan pihak Department of Fire and Emergency Services (DFES) telah menginstruksikan bahwa shelter yang akan digunakan harus memiliki dinding 4 lapis dengan jumlah jendela yang minimal agar masyasrakat yang bertahan di shelter tersebut dapat bertahan dan selamat.
Disamping itu pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk selalu mengikuti berita perkembangan terkini terkait siklon Seroja yang akan melanda wilayah Western Australia ini dan tidak keluar rumah sebelum secara resmi bahwa siklon Seroja ini dinyatakan usai.
Dalam  perkembangannya siklon Seroja ini ketika mendarat dapat saja berubah menjadi siklon dengan kategori 3 yang lebih menghancurkan lagi.
Diperkirakan siklon Seroja akan mendarat di wilayah Western Australia antara pukul 4-5 sore ini yang akan mencapai wilayah Kalbarri untuk selanjutnya melanda wilayah yang lebih luas lagi.
Kedatangan sikloin Seroja ini juga akan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyaralat yang tinggal di wilayah pantai karena akan menimbulkan kelombang laut yang tinggi dan akan menyebabkan banjir.
Dengan kecepatan minimal 155 km per jam diperkirakan siklon Seroja akan membawa hujan sangat deras mencapai 100 ml dan akan berlangsung selama 3 jam di wilayah tertentu.
Dengan menggunakan teknologi dan juga penerapan  manajemen bencana alam yang sangat baik seperti ini kita tentunya dapat  membayangkan bahwa masyarakat  Australia yang terdampak bencana alam ini akan  lebih siap menghadapinya dan akan mengurangi dampak dan korban jiwa.
Bencana alam memang tidak dapat dihindari namun kesiapan menghadapai bencana alam inilah yang menjadi  kunci hidup matinya masyarakat.
Jatuhnya korban jiwa dan juga tingkat kehancuran yang parah akibat bencana alam terjadi akibat ketidaksiapan dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam ini.
Persiapan yang dilakukan pihak berwenang Asutralia yang sudah lebih dari seminggu ini saja dianggap masih belum dapat meminimalisasi dampaknya karena masih dianggap sebagai kategori mendadak
Namun paling tidak kita dapat membayangkan bagaimana krusialnya persiapan mengantisipasi bencana alam yang dilakukan  Australia ini dalam melindungi  warganya.
Kita memang harus banyak belajar.
Semoga menjadi pembelajaran yang berharga bagi kita semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H