Ikan mas ini selanjutnya bahkan menyebar dengan sangat cepat mencapai ke wilayah Tasmania.
Ibarat pepatah nasi sudah jadi bubur. Ikan mas yang dulunya dibudidayakan sebagai hobi kini telah berubah menjadi hama yang menakutkan dan berdampak ekonomi yang sangat besar bagi Australia.
Ikan mas dengan sangat sukses menginvasi wilayah wilayah baru dengan sangat cepat dan menyebabkan kerusakan dan kehilangan tumbuhan akuatik yang ada di perairan Australia.
Disamping itu invasi ikan mas di Australia ini berdampak pada:
- penurunan kualitas air,Â
- menyebabkan meledaknya populasi algae karena ikan mas memakan fauna yang mengonsumsi algae,Â
- menyebabkan erosi karena ikan mas menyedot lumpur dan menyebabkan erosi pinggiran sungai,Â
- membunuh invertebrata perairan karena ikan mas mengonsumsi invertebrata ketika ukurannya sudah mencapai 15 cm,Â
- terganggunya keseimbangan tumbuhan perairan karena ikan mas juga mengonsumsi tumbuhan air, danÂ
- penyebaran penyakit karena ikan mas dapat menyebarkan parasit, virus, jamur, dan bakteri.
Dampak yang paling mengkhawatirkan yang ditimbulkan oleh keberadaan ikan mas di Australia ini adalah pengaruhnya terhadap jenis ikan asli Australia seperti misalnya jenis golden perch, Murray cod, silver perch, dan lele air tawar melalui kompetisi pakan dalam habitat yang sama. Akibatnya keberadaan ikan mas menurunkan secara drastis jenis ikan asli Australia.
Semoga tragedi yang terjadi di Australia ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi Indonesia dalam mengintroduksi ikan, hewan ataupun tumbuhan eksotik yang kemungkinan dalam jangka panjang dapat berdampak serius pada keanekaragaman flora dan fauna Indonesia yang dikenal dunia sebagai negara mega biodiversity ini.
Rujukan:Â satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H