Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rasisme Kartun Charlie Hebdo, Meghan Disamakan dengan George Floyd

14 Maret 2021   09:35 Diperbarui: 15 Maret 2021   11:17 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartun rasis Charlie Hedbo yang menggambarkan ratu Inggris dengan Meghan. Photo: Charlie Hedbo.

Meghan memang terlahir dari ibu yang berkulit hitam dan ayah yang berkulit putih dan setelah melangsungkan perkawinannya di tahun 2018 lalu yang banyak mendapat perhatian dunia seperti halnya perkawinan ibunya Putri Diana dengan Charles yang digambarkan bak cerita dongeng, akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai anggota keluarga kerajaan.

Tekanan yang sangat berat ini membuat  Harry dan  Meghan  yang dulunya dikenal sebagai the Duchess of Sussex ini akhirnya memutuskan untuk keluar dari istana Buckingham dan kini Harry dan Meghan tinggal di California secara mandiri di luar bayang bayang kerajaan Inggris.

Klaim Meghan atas perlakukan rasialis dari anggota keluarga kerajaan ini memang membuat Ratu Inggris Elizabeth terpaksa memberikan komentar dan perasaan prihatinnya atas kejadian yang menimpa Meghan ini dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Apapun pemikiran dan latar belakang diterbitkannya kartun yang kontroversi ini memang dinilai merupakan tindakan yang sangat ofensif.

Menyamakan kejadian yang menimpa Meghan dengan yang menimpa George Floyd memang telah melewati batas etika dan pesan moral  suatu hasil karya jurnalistik yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi.

Kartun kartun karya Charlie Hebdo memang tidak pernah lepas dari kabut rasialis yang selalu menghiasi pembuat kartunnya yang karya karya nya bukan menggambarkan pembelaan atas ketidak adilan tindakan  rasialisme namun sebaliknya justru mempertajam dan menyuburkan rasisme.

Rasisme bukan hanya sesederhana perasaan superioritas semata  namun secara tidak sadar memcerminkan kepicikan,  kelemahan sekaligus ketidakmampuan bersaing pelakunya apalagi jika dilakukan oleh orang yang berpendidikan.  

Manusia dan makhluk hidup  sengaja diciptakan oleh Allah SWT  beragam agar saling mengenal dan berinteraksi serta terhindar dari kepunahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun