Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dilema Politik Rasisme Negara G7

20 Februari 2021   14:32 Diperbarui: 20 Februari 2021   14:39 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Macron dan beberapa pimpinan negara Eropa telah terjebak pada sentimen  anti islam yang terungkap pada ucapannya dalam kasus penyerangan markas Charlie Hebdo dan beberapa kejadian penyerangan lainnya yang melanda Eropa.

Ketidaksenangan masyarakat di kawasan negara negara islam di Afrika terkait sentimen  anti islam yang dipertontonkan Macron dan pimpinan Eropa lainnya memang mulai merebak di kawasan ini.

Komitmen Amerika untuk mengalokasikan dana sebesar US$ 4 milyar untuk mendukung program vasinasi dunia sangat erat dengan pernyataan Predisen Macron yang ditujukan untuk mengurangi dominasi Rusia dan Cina di Afrika yang terlebih dulu melakukan hal yang sama.

Kembalinya Amerika pada rel Pejanjian Iklim Paris  memang sangat melegakan dunia karena di era pemerintahan  Trump Amerika keluar dari kesepakatan dunia ini padahal Amerika tercatat sebagai negara peringkat kedua dunia yang menghasilkan emisi karbon pencemar lingkungan.

Disisi lain kembalinya Amerika dari politik isolasi yang diterapkan di era  Trump dapat diartikan sebagai upaya untuk mengejar kembali ketertinggalan Amerika di percaturan politik dunia.

Negara ketiga yang disinggung secara khusus oleh Biden di pertemuan G7 ini adalah Iran. Iran merupakan satu satunya negara di kawasan Timur Tengah yang tidak tunduk pada tekanan Amerika dan sekutunya untuk tidak membangun fasilitas pengayaan Uranium.

Perlawanan Iran terhadap tekanan Amerika dan sekutunya tidak dapat dipandang hanya sebagai masalah pembangunan fasilitas pengayaan uranium saja yang dikhawatirkan akan membangun persenjataan nuklirnya saja, namun juga terkait sebagai simbul perlawanan.

Sudah lama Israel dan Amerika ingin menghacurkan dominasi Iran di kawasan Timur tengah dan sudah beberapa kali Israel menyatakan secara terbuka akan melakukan serangan ke Iran.  Hasil penyelidikan terakhir juga menunjukkan bahwa Israel berada dibalik serangan yang mematikan ahli nuklir Iran beberapa lalu.

Iran juga dipandang sebagai simbul perlawanan di kawasan Timur Tengah terhadap ketidakadilan dan dominasi Amerika dan Israel.

Posisi Jepang di kelompok G7 yang dianggap mewakili Asia memang serba salah, karena secara politik dan perekonomian Jepang memiliki hubungan yang sangat erat dengan Cina dan Rusia. 

Jepang secara politis tidak akan mungkin akan menyeberang ke kiblat perpolitikan Amerika dan Eropa dan meninggalkan mitra utamanya Cina dan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun